Berita Terkini

Pilunya Nasib Tuna Netra Kena Tipu Orang Ngaku Asisten Dedi Mulyadi, Gubernur Jabar: Astaghfirullah

Seorang tuna netra mengaku pernah kena tipu. Bahkan, sosok yang menipu tersebut mengaku sebagai asisten Dedi Mulyadi.

Editor: Januar
Tangkapan Layar Instagram @dedimulyadi71
CURHAT TUKANG KERUPUK - Curhat pedagang kerupuk Tunanetra terkena tipu membuat Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi trenyuh. Rezeki dari Dedi Mulyadi untuk anaknya kuliah. 

Sedih kondisi si penjual ini begitu mudah tertipu orang, Dedi Mulyadi mencoba mengajak penjual ini untuk mengobrol dalam mobil.

Di sana dia mengaku bahwa dia awalnya merupakan tukang pijat.

Namun ketika pandemi Covid-19 melanda, dia kehilangan penghasilan sehingga dia memutar otak untuk mencari penghasilan menjadi pedagang kerupuk keliling.

Namun akhirnya itu dia lakoni terus sampai sekarang.

Dedi pun penasaran apakah Kusnandar kerap ditipu orang, yang ternyata dia mengaku pernah hingga HP cicilan yang belum lunas dibawa kabur.

"Pernah di Dangdeur dulu saat bulan puasa ada yang ngaku-ngaku asisten Pak Dedi, mau ngeborong katanya, terus dibawa keliling, HP diambil, uang diambil. Saya nungguin lama, ke mana orangnya," kata Kusnandar.

"Aduh astagfirullahaladzim," respon Dedi Mulyadi.

Kusnandar mengaku tak kenal dengan Dedi Mulyadi, namun dia dengar bahwa Dedi Mulyadi itu Gubernur Jawa Barat.

Kemudian, Kusnandar disuruh menghitung uang hasil dagangannya yang dia perkirakan sekitar Rp 500.000, angka yang biasa dia dapat dari modal Rp 390.000 untuk sekali jualan.

Ternyata uang hasil jualannya justru cuma Rp 140.000-an jauh dari omzet biasanya karena sebelumnya dikerjai oleh Dedi Mulyadi.

Setelah itu Dedi Mulyadi mengganti uang modalnya dan memberinya tambahan dua gepok uang senilai Rp 10 Juta.

"Ini tambahan buat ngelunasin cicilan HP," ucap Dedi Mulyadi memberikan uang gepokan.

"Kebanyakan pak, asli ini ? " ucap Kusnandar terkejut saat meraba-raba uang gepokan di tangannya.

Kemudian ucapan Kusnandar soal uang ini untuk membantu anak kuliah membuat Dedi Mulyadi terharu.

"Hebat mau menguliahkan anak," ucap KDM.

"Ya nyari yang ini aja pak yang beasiswa gitu pak," ungkap Kusnandar.

Tak sampai di sana, Dedi masih memberikan beberapa lembaran uang Rp 100 Ribuan lainnya sebagai keuntungan jualan kerupuk.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved