Berita Terkini Bangkalan

Curhatan Warga Kota Bangkalan, Puluhan Tahun Langganan Banjir Akibat Drainase Kuno

Genangan air setinggi lutut hingga pangkal paha orang dewasa pasti mewarnai sudut-sudut Kota Bangkalan ketika diguyur curah hujan intensitas tinggi

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Taufiq Rochman
Istimewa
KOTA LANGGANAN BANJIR - Potret jalan Kampung Kramat Tikus, Jalan KH Moch Kholil Gang VII, Kelurahan Pangeranan, Kota Bangkalan berpuluh tahun menjadi langganan terendam air banjir ketika diguyur hujan dengan intensitas tinggi, Senin (5/5/2025). Kawasan Kota Bangkalan menjelang waktu sore ini, Selasa (6/5/2025) kembali diguyur hujan. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Genangan air setinggi lutut hingga pangkal paha orang dewasa sudah pasti mewarnai sudut-sudut Kota Bangkalan ketika diguyur curah hujan intensitas tinggi dan lama.

Kondisi ruas-ruas jalan kota tergenang banjir sudah berlangsung sejak puluhan tahun, sehingga kerap memantik keresahan ketika awan mendung kembali menggelayuti langit Kota Salak itu pada Selasa (6/5/2025).

Intensitas curah hujan yang tinggi dan berlangsung lama memang menerjang Kota Bangkalan pada Senin (5/5/2025) mulai sekitar pukul 12.00 WIB hingga pukul 14.30 WIB.

Beberapa ruas jalan seperti Jalan KH Moch Kholil dang IX dan gang VII terendam banjir.

Bahkan kawasan alun-alun kota di Jalan Letnan Abdullah terendam banjir.

Genangan air juga terjadi pada perumahan Griya Anugerah, Desa Martajasah, Kelurahan Mlajah.

Video-video genangan air banjir di Kota Bangkalan hampir setiap tahun mewarnai linimasa sosial media.

“Ini awan mendung sudah datang lagi, banjir lagi. Kondisi ini berlangsung sejak saya masih kecil, berenang di simpang empat Kramat Tikus (gang VII) ketika hujan deras dan air menggenangi ruas jalan,” ungkap Abdul Latif (46) kepada Tribun Madura, Selasa (6/5/2025).

Ia menjelaskan, genangan air hujan selalu meluap mulai dari pintu masuk gang hingga melewati simpang empat Kramat Tikur yang disebabkan curah hujan dengan intensitas tinggi dan lama, seperti yang menerjang Kota Bangkalan pada Senin kemarin.   

“Perempatan Kramat Tikus itu airnya paling dalam hingga setinggi paha orang dewasa, kemarin juga tinggi hingga air masuk ke bengkel ketika ada mobil melintas air masuk,” jelas Latif.

Keresahan akan kembalinya awan mendung direspon latif dengan membersihkan selokan dari tumpukan sampah yang kerap menghambat laju air menuju laut.

Harapan permasalahan banjir di Kota Bangkalan kembali muncul ketika Latif mendengar informasi akan diselenggarakan rapat antara pihak Kelurahan Pangeranan dan instansi terkait di Pemkab Bangkalan.  

“Kemarin ada kabar akan ada rapat dengan Pak Lurah berkaitan rencana pembangunan irigasi agar laju air lancar dan cepat surut. Hari Minggu kemarin atau sehari sebelum hujan, warga kampung dan para santri\gotong royong membersihkan selokan, tetapi tidak berpengaruh karena debit air hujan terlalu tinggi ,” pungkas Latif.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pemkab Bangkalan, Rizal Mardiansyah mengakui bahwa diperlukan pembangunan dan perluasan drainase baru di kawasan Kota Bangkalan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved