Berita Terkini Sumenep

Polisi Temukan Indikasi Pengrusakan saat Cek Lokasi Tanggul Jebol di Desa Patean Sumenep

Kapolres Sumenep AKBP Rivanda meninjau langsung lokasi tanggul sungai yang jebol di wilayah Desa Patean, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Taufiq Rochman
Humas Polres Sumenep
CEK TANGGUL - Kapolres Sumenep AKBP Rivanda melakukan pengecekan tanggul jebol di Desa Patean Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep pada Selasa (20/5/2025). AKBP Rivanda temukan indikasi pengrusakan di bawah tanggul oleh oknum tak bertanggung jawab. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Kapolres Sumenep AKBP Rivanda meninjau langsung lokasi tanggul sungai yang jebol di wilayah Desa Patean, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep, Selasa (20/5/2025).

Di lokasi, AKBP Rivanda menemukan indikasi pengrusakan oleh orang tidak bertanggung jawab.

Bagian bawah tanggul diduga sengaja dilubangi, sehingga memperparah kerusakan dan mempercepat jebolnya tanggul akibat tekanan air hujan.

"Kami menegaskan, akan memberikan atensi penuh terhadap persoalan ini dan tidak akan ragu untuk mengambil tindakan tegas apabila kembali ditemukan upaya pengrusakan tanggul," tegas AKBP Rivanda.

Pihaknya mengaku ikut prihatin dengan kejadian tersebut dan menegaskan komitmennya untuk menjaga keamanan dan keselamatan lingkungan.

Dalam waktu dekat lanjutnya, pihaknya akan mengundang masyarakat sekitar untuk berdiskusi bersama guna mencari solusi dan mencegah kejadian serupa terulang kembali.

"Hal ini menyangkut keselamatan banyak orang. Banjir yang terjadi beberapa waktu lalu telah membawa dampak besar bagi masyarakat," tegasnya.

"Untuk itu, kami tidak akan membiarkan tindakan merugikan seperti ini terulang kembali," tambahnya.

Saat ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sumenep tengah melakukan perbaikan terhadap tanggul yang jebol di Desa Patean tersebut.

Terpisah, Kepala Dinas PUTR Kabupaten Sumenep Eri Susanto menyampaikan bahwa lubang di bagian bawah tanggul itu biasanya dibuat oleh para petani yang membutuhkan air untuk sawahnya di kala musim kemarau tiba.

Biasanya, lubang tersebut untuk pipa mereka mengalirkan air ke sawahnya.

"Memang kecil sih lubangnya, tapi kalau lupa tidak ditutup lagi lubangnya, kemudian curah hujan tinggi dan tekanan air kuat, maka tanggul lebih gampang jebol karena sudah ada lubang-lubang di bagian bawah," terangnya.

Dengan demikian, pihaknya meminta agar para petani yang akan mengambil air untuk sawahnya diimbau sebaiknya menggunakan pompa saja dan tidak melubangi tanggul tersebut.

"Bisa ambil airnya dari atas saja, pakai pompa. Jangan dari bawah pakai pipa dengan melubangi tanggul. Ini membuat tanggul gampang jebol," katanya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved