Sering Hujan di Awal Kemarau, Petani di Sampang Gunakan Cara Ini Agar Tanaman Tembakau Tak Membusuk

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Cuaca yang tidak menentu di awal musim kemarau tahun ini membuat petani tembakau di Kabupaten Sampang, Madura sangat cemas.

Hujan yang kerap kali mengguyur tanaman tembakau, apalagi usia tanaman masih berumur jagung berpotensi mengalami kerusakan hingga gagal tanam.

Namun, bukan berarti petani pasrah akan nasib tanaman tembakau yang sudah mereka tanam dengan modal jutaan rupiah.

Petani memiliki cara agar tanaman yang dikenal dengan sebutan daun emas itu tidak mati atau busuk akibat sering diguyur hujan.

Salah satu petani tembakau di Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, Fadzil (35) mengatakan bahwa, memang sepekan terakhir ini intensitas hujan cukup tinggi.

"Kondisi itu berpotensi gagal tanam karena tanaman tembakau yang tergenang air balal membusuk dan rusak," ujarnya, Minggu (25/5/2025).

Mengatasi hal itu, dirinya memiliki upaya antisipasi agar tanaman tembakau tidak rusak seperti, memprioritaskan saluran air pada sawah agar tidak terjadi genangan.

"Saluran atau pembuangan air yang paling utama diperhatikan di tengah cuaca yang tidak menentu ini," terangnya.

Selain itu, memperhatikan pemberian pupuk terhadap tanaman tembakau.

Sebab, jika pemberian pupuk dilakukan secara berlebihan saat tanaman tembakau sering diguyur hujan, batang pohon mudah membusuk.

"Pemberian pupuk dilakukan kembali saat tanaman memperoleh panas," pungkasnya.

 
 
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com