Madura Terpopuler

Madura Terpopuler: Tabrakan 2 Mobil PJR di Bangkalan hingga Akis Jasuli Jadi Ketua Nasdem Sumenep

Inilah kumpulan berita Madura Terpopuler, Selasa (10/6/2025). Dari tabrakan 2 mobil PJR di Bangkalan, hingga Akis Jasuli jadi Ketua Nasdem

Penulis: Januar | Editor: Januar
TribunMadura.com/ Ahmad Faisol
MENUJU BEA CUKAI : Kanit PJR Jatim VIII Suramadu melimpahkan barang bukti berupa satu unit mobil Ertiga yang kondisinya ringsek berisikan sebanyak 774 slop rokok tanpa pita cukai serta tiga terduga pelaku ke Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Madura di Kabupaten Pamekasan pada Minggu (8/6/2025). 

Terakhir kata laki-laki lulusan Kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) 2008-2011 ini, sebagai kader partai NasDem dirinya mengaku siap taat pada keputusan partai dan siap menjalankan perintah ketua umum DPP.

Diakui bahwa menjadi tantangan bagi Akis Jasuli, saat dipercaya menjadi Ketua DPD NasDem Sumenep periode 2025-2029.

"Namun, saya meyakini dengan semangat kebersamaan dan kerja totalitas bersama seluruh kader NasDem di Sumenep, nanti semua bisa berjalan optimal," ucapnya.
 
 
3. Anggaran Perawatan 1 Rumah Dinas Pemkab Sumenep Capai Rp200 Juta
 
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Sumenep mengucurkan anggarkan ratusan juta untuk perawatan rumah dinas (Rumdin).

Anggaran perawatan tersebut mencapai Rp 201.595.768 yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumenep Tahun 2025.

Untuk diketahui, bahwa Rumdin yang ada di Perumahan BTN Desa Kolor Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep itu sebanyak delapan unit menjadi aset pemerintah daerah.

Kepala Bidang (Kabid) Penataan Bangunan dan Gedung Dinas PUTR Sumenep, Indra Aprianto menyampaikan jika institusinya memang menyediakan anggaran untuk rehab Rumdin Pemkab Sumenep yang menjadi aset daerah.

Namun lanjutnya, nanti yang mengelola aset tersebut yakni badan keuangan dan aset daerah (BKAD).

"Itu yang mengelola bidang aset, yakni badan keuangan dan aset daerah (BKAD)," kata Indra Aprianto pada Senin (9/6/2025).

Menurutnya, anggaran rehab yang disediakan untuk perawatan rumdin itu sangatlah terbatas.

Yakni, hanya sekitar Rp 200 juta.

Nominal itu sudah disesuaikan dengan kemampuan anggaran yang ada.

"Nanti anggarannya itu akan digunakan untuk merehab satu rumdin saja. Tapi bukan semua," katanya.

Pihaknya mengakui, bahwa mayoritas rumdin pemkab tersebut sudah tidak layak huni.

Karena melihat kondisinya sudah banyak yang rusak.

"Kami lakukan nanti rehab ringan," tambahnya.
 
 
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved