Berita Terkini Sumenep

Karapan Sapi Memakan Korban Jiwa, Kadisbudporapar Sumenep: Ini Musibah

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep mengakui insiden robohnya tembok pagar pembatas lapangan karapan sapi di lapangan giling Desa Pangarangan

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Taufiq Rochman
TribunMadura.com/Ali Hafidz Syahbana
TEMBOK ROBOH - Suasana saat warga dan aparat kepolisian-TNI mengevakuasi korban di lokasi robohnya tembok pagar karapan sapi di lapangan giling Sumenep pada Minggu (25/6/2025). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep mengakui insiden robohnya tembok pagar pembatas lapangan karapan sapi di lapangan giling Desa Pangarangan, Kecamatan Kota Keris yang terjadi empat hari lalu memakan korban sebagai musibah.

Satu orang dinyatakan meninggal dunia dari empat korban atas nama Sueb (60) warga Desa Aeng Merah, Kecamatan Batuputih akibat robohnya tembok pembatas Lapangan Kerapan Sapi Giling yang terjadi saat final Lomba Karapan Sapi "Pakar Sakera" Piala Bupati Cup 2025 pada Minggu (22/6/2025).

"Memang ini musibah, karena penonton membeludak. Saat itu ada yang manjat tembok. Sudah berulangkali diingatkan melalui pengeras suara, tapi tidak diindahkan."

"Penonton tetap ada di atas tembok. Temboknya ringkih hingga pada akhirnya roboh," tutur Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olah Raga dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep, Moh. Iksan pada Rabub (25/6/2025).

Moh. Iksan mengatakan, tembok pagar yang sudah roboh di sekeliling lapangan giling akan segera diperbaiki untuk persiapan pelaksanaan Piala Presiden dan eks- Karesidenan.

"Dan bapak Bupati sudah meminta agar kami bekerjasama dengan Dinas PUTR dan Bappeda untuk segera memperbaiki dan memperhatikan pagar keliling lapangan tersebut," kata Moh. Iksan.

Tidak hanya tembok yang roboh saja, namun juga akan dilakukan perbaikan tribun sisi selatan.

Tapi lanjutnya, nanti semua masih melihat kekuatan anggaran, mengingat pembahasan APBD perubahan telah selesai dilakukan.

Jika nanti terpaksa anggarannya tidak mencukupi lanjutnya, maka untuk sementara pagar sekeliling lapangan itu akan menggunakan bambu.

"Kami upayakan ada anggaran selain APBD untuk perbaikan fasilitas Lapangan Giling. Mungkin, nanti ada dana CSR yang bisa kita gunakan," jelasnya.

Ditulis sebelumnya, tembok pagar pembatas Lapangan Karapan Sapi di Lapangan Giling Kecamatan Kota Sumenep tiba-tiba roboh saat lomba Kerapan Sapi se- Madura berlangsung.

Tembok pagar yang roboh itu pembatas penonton sisi sebelah timur atau di garis finish. Dalam musibah tersebut, satu korban meninggal dan 3 korban lainnya mengalami luka-luka.

Korban yang meninggal atas nama Sueb (60), warga Desa Aeng Merah, Kecamatan Batuputih. Sedangkan tiga korban luka atas nama Aldi (35), warga Desa Batuputih Laok, Sudahnan (55) warga Desa Tenonan Kecamatan Manding dan Ahmad Baidi (40), warga Desa Rajun, Kecamatan Pasongsongan.

Setalah kejadian, para korban langsung dilarikan ke RSUD dr H. Moh. Anwar Sumenep untuk mendapatkan perawatan intensif.

Pagar tembok pembatas sisi timur Lapangan Giling yang roboh itu berukuran panjang 25 meter dan tinggi 4 meter.

Pagar itu berbatasan langsung dengan Masjid Al-Muhajirin Desa Pangarangan Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved