Berita Viral

Kakek Jalan 285 Km Protes Uang Pensiun ke Prabowo, Pensiunan BUMN tapi Terima Rp50 Ribu Per Bulan

Puluhan pensiunan yang melakukan aksi damai ini rata-rata berusia 56 hingga 78 tahun.

Editor: Mardianita Olga
Kompas.com/Dok. FKPPN
PENSIUNAN BUMN PROTES - Aksi damai akan dilakukan oleh puluhan pensiunan BUMN, Minggu (29/6/2025). Mereka yang pernah bekerja di PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX akan jalan kaki dari Jawa Tengah ke Jakarta demi menemui Presiden Prabowo Subianto. Mereka menuntut uang pensiun yang lebih layak. 

Adapun untuk golongan IB ke atas, disesuaikan dengan skala kelipatan golongan dan masa kerjanya yang berlaku per 1 Januari 2025.

"Kami mohon Bapak Presiden bisa menemui kami. Rakyat ingin bertemu. Sekali lagi, mohon kabulkan usulan kami. Karena keputusan Presiden tentang usulan kami ini sangat dinanti oleh keluarga kami," ujar Rokhim dikutip dari Kompas.com.

Rokhim berharap agar hak-hak purnakarya yang belum dibayar lunas segera dilunasi, antara lain uang penghargaan masa kerja, medali emas masa kerja, uang cuti, dan pengosongan rumah.

Diungkapkan Rokhim, saat ini banyak purnakarya PTPN IX yang menerima gaji pensiun yang tidak manusiawi.

Contohnya, ada yang hanya menerima gaji pensiun Rp 50.000 per bulan.

Padahal, mereka merupakan pensiunan BUMN yang telah lama mengabdi untuk negara.

"Kami sudah berulang kali berkomunikasi, termasuk audiensi dengan DPR. Namun, sampai sekarang tidak ada realisasinya sehingga kami putuskan aksi damai ini," kata Rokhim.

Baca juga: Cristiano Ronaldo Hampir Pensiun Dini Akibat Bullying, Kisah Masa Lalu yang Pahit Diredam Keluarga

Rokhim menyebut aksi jalan kaki itu dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia.

Nantinya, sebelum menemui Presiden, rombongan FKPPN Jateng akan bergabung dengan FKPPN wilayah lain di Bandung.

Setelah itu, mereka akan bergerak bersama ke Jakarta menemui Presiden Prabowo dengan jarak sekitar 285 kilometer.

Aksi jalan kaki ke Jakarta para lansia ini diperkirakan memakan waktu 12 hari.

Mereka akan bergabung dengan para pensiunan dari seluruh Indonesia.

Sementara itu, pensiunan guru di Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan/Kabupaten SampangMadura, hidup tak layak di sebuah gubuk kumuh.

Perempuan berusia 75 tahun itu merupakan pensiunan guru Sekolah Dasar (SD) sejak awal tahun 2004, namun malah tinggal digubuk beratapkan terpal dan berdinding kayu yang di lapisi karung.

Baca juga: Pensiunan ASN di Malang Ditemukan Tewas di Rumahnya, Tetangga Curiga Pintu Terbuka

Malangnya, saat hujan mengguyur pada malam hari, Nenek Supradani harus bangun dari tidurnya dan memilih duduk di teras karena atap rumah bocor.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved