Berita Gresik

Curiga Ayahnya Tak Bisa Dihubungi Seminggu, Anak di Gresik Syok saat Menuju ke Kamar Mandi

Seorang anak di Kabupaten Gresik dikagetkan dengan kondisi ayahnya sendiri yang meninggal dunia di kamar mandi.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Januar
istimewa
KEMATIAN AYAH GRESIK - Polisi saat mendatangi lokasi kejadian di Dusun Pasinan, Desa Pasinan Lemah Putih, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik, Selasa (1/7/2025). 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

TRIBUNMADURA.COM, GRESIK – Seorang anak di Kabupaten Gresik dikagetkan dengan kondisi ayahnya sendiri yang meninggal dunia di kamar mandi.

Suasana duka menyelimuti Dusun Pasinan, Desa Pasinan Lemah Putih, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik.

Identitas korban bernama Sunaryo (47) ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan di dalam rumahnya, Selasa pagi (1/7/2025). Penemuan jasad Sunaryo pertama kali diketahui oleh putri kandungnya, Nuraqilah Ermawati (23).

Peristiwa ini bermula, saat Nuraqilah curiga setelah sang ayah tak kunjung bisa dihubungi selama lebih dari satu minggu. Karena merasa ada yang tidak beres, Nuraqilah mendatangi rumah ayahnya bersama salah satu perangkat desa setempat, Nayudi.

Betapa terkejutnya mereka saat menemukan Sunaryo sudah tak bernyawa dalam keadaan telanjang dan tengkurap di depan kamar mandi.

Saat ditemukan, kondisi jenazah sudah membusuk, menandakan korban diduga telah meninggal dunia beberapa hari sebelumnya. Peristiwa ini langsung dilaporkan ke Polsek Wringinanom.

Pihak kepolisian yang menerima laporan segera datang ke lokasi bersama petugas medis dari Puskesmas. Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Kapolsek Wringinanom, Iptu Sutamat, menjelaskan bahwa Sunaryo memiliki riwayat penyakit komplikasi, termasuk diabetes.

"Karena anak korban tidak menginginkan untuk dilakukan otopsi dan menuntut kepada siapapun dikemudian hari maka anak korban Nuraqilah membuat surat pernyataan agar jenazah segera dikebumikan. bahwa kondisi jenazah Sunaryo tidak ditemukan tanda tanda kekerasan, diduga yg bersangkutan meninggal karena sakit sehingga kemudian jenazah dievakuasi dan dibawa ke RS. Anwar Medika," ujar

Jenazah korban kemudian dievakuasi ke RS Anwar Medika sebelum akhirnya diserahkan kembali kepada keluarga untuk proses pemakaman.

"Bahwa sesuai keterangan anak korban Nuraqilqh, bahwa korban sudah mengalami sakit komplikasi ( diabetes) sehingga menyadari kematian korban karena sakit dan tidak akan menuntut pihak manapun," tutupnya.


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved