Haji 2025
Sosok Rachma, Petugas Haji Pisah 2 Bulan dengan Bayinya, Bersyukur Bisa Kirim ASI: Ada Orang Baik
Rachma Sariyuana mungkin tak pernah membayangkan harus meninggalkan bayinya yang berumur 6 bulan saat ia menjadi petugas Haji 2025.
"Di sini kan kalau pumping, ruangan ibu menyusuinya enggak ada, cuman paling ditutupin pakai, apa sih, kayak apron gitu," kata Rachma.
Namun demikian Rachma tidak mengeluh, apapun dilakukannya demi bisa pumping ASI.
Rachma pun merasa bersyukur karena ada orang baik yang menawarkannya untuk membawa ASI ke tanah air.
Sehingga dia tak perlu repot-repot mengirimkan ASI ke Indonesia.
"Sebenarnya diceritain juga nggak nyangka gitu, kalau saya bisa berkirim ASI. Tadinya ASI itu hanya saya buat simpan, nanti pas saya pulang saya akan bawa," ujarnya.
Rachma selama ini hanya menyimpan ASI di kulkas hotel tempatnya menginap.
Namun lama kelamaan stok ASI-nya pun menumpuk karena setiap hari dia pumping.
"Nggak sengaja, ya itu yang saya bilang, ada orang baik yang luar biasa, yang saya nggak bisa berkata-kata, saya bisa menitipkan ASI dan dibawanya langsung ke tanah air," ceritanya.
Di Daker Bandara, Rachma menjabat sebagai Kepala Seksi Kedatangan dan Keberangkatan (Kedatangan dan Kepulangan/Yanpul).
Tugasnya adalah membuat jadwal kedatangan dan pemulangan jemaah haji pasca ke Armuzna.
"Jadi, menerima kedatangan jemaah dari tanah air ke Arab Saudi. Gelombang pertama dimulai di Madinah, itu sebanyak 15 hari. Terus di Madinah pun sebanyak 15 hari," jelasnya.
Begitupun saat kepulangan jemaah haji, di Jeddah 15 hari.
Tetapi ada 7 kloter yang seharusnya melewati Jeddah, tetapi dipulangkan melewati Madinah karena tidak mendapatkan slot di Jeddah.
"Dan itu ada 7 kloter, dan sisanya di Jeddah semua, dan nanti gelombang kedua keberangkatan dari Madinah," kata Rachma.
Apa tantangan bertugas di Seksi Yanpul?
"Sebenarnya kami hanya memastikan jemaah itu diterbangkan dari Indonesia ke Arab Saudi dengan selamat. Kembalinya pun seperti itu, dengan on time ya. Tantangannya sih hanya tahun ke tahun berbeda ya," kata Rachma.
Tahun ini kata Rachma, berbeda dari tahun 2022 lalu saat dia bertugas di pelayanan yang sama.
"Kalau saya merasakan di 2022, aman-amannya hanya menerima lalu memulangkan. Kalau di sini ada yang bermasalah, mungkin hanya paspor hilang, dibuatkan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP), berangkat, seperti itu. Tapi kalau yang ini, kadang sudah sampai di bandara tapi belum memegang paspor," ujarnya.
Ini bukan kali pertama Rachma menjadi petugas haji.
Setidaknya dia sudah lebih dari 5 kali dipercaya menjadi petugas haji sejak tahun 2014.
Sosok Hasbullah Ihsan, Kakek 72 Tahun Hampir Sebulan Hilang saat Haji, Keluarga Pasrah: Selamat |
![]() |
---|
Jemaah Haji Lumajang Melahirkan Bayi Prematur di Tanah Suci, Diberi Nama Nu'aim |
![]() |
---|
Nasib Mbah Sukardi, Jemaah Haji Hilang hampir Sebulan di Mekkah, PPIH Ungkap Update Terkini |
![]() |
---|
Jelang Mendarat di Bandara Juanda, 2 Jemaah Haji Bangkalan Meninggal dalam Waktu hampir Bersamaan |
![]() |
---|
UNIK! Kepulangan Jemaah Haji Sampang Dijemput Mobil Pengantin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.