Berita Jombang
Tangisan Wanita di Jombang Pecah, Suami Meninggal seusai Ambulans Terjebak Kemacetan CFD
Seorang warga Kecamatan Sumobito menyuarakan keprihatinannya atas pelaksanaan Car Free Day (CFD) di sekitar Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang.
Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo
TRIBUNMADURA.COM, JOMBANG - Seorang warga Kecamatan Sumobito menyuarakan keprihatinannya atas pelaksanaan Car Free Day (CFD) di sekitar Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang.
Ia menilai kegiatan mingguan tersebut menjadi hambatan serius bagi kendaraan darurat yang hendak melintasi area tersebut.
Warga yang enggan disebutkan namanya secara lengkap dan dikenal dengan inisial Z ini mengaku mengalami kejadian yang menyedihkan pada Sabtu pagi (29/6/2025), saat membawa suaminya yang dalam kondisi kritis dari RS Kristen Mojowarno menuju RSUD Jombang.
Menurut Z, ambulan yang mengangkut suaminya terjebak kemacetan di kawasan CFD sekitar pukul 08.00 WIB.
Meski sirine telah dinyalakan, pengguna jalan disebut tidak memberikan ruang bagi ambulans untuk melintas.
“Saya bahkan mencoba mencari aparat untuk membantu mengurai kemacetan, tapi tidak ada satu pun yang saya temui saat itu. Maaf jika saya salah lihat, karena saya juga sedang panik dan fokus ke kondisi suami,” ungkapnya saat diwawancarai pada Selasa (1/7/2025).
Z juga mengungkapkan bahwa akibat kemacetan tersebut, ambulans terpaksa mengambil jalur lain melalui simpang Kebon Rojo. Namun, kepadatan kendaraan tetap tak terhindarkan, dan sesampainya di RSUD Jombang sekitar pukul 13.30 WIB, sang suami dinyatakan meninggal dunia.
“Dokter menyampaikan bahwa suami saya mengalami pendarahan di batang otak akibat tekanan darah tinggi. Dari rumah dia sudah tidak sadarkan diri. Saya hanya ingin, kalau bisa, disediakan jalur khusus ke rumah sakit yang tidak terhalang CFD,” tuturnya sambil menahan tangis.
Z pun meminta Pemkab Jombang agar meninjau ulang penempatan area CFD, terutama jika berdekatan dengan rumah sakit. Ia berharap kejadian serupa tidak kembali terulang dan masyarakat bisa mendapatkan pelayanan darurat tanpa kendala akses.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Tangis Hakim Bacakan Kekejaman Pria Bunuh Bayi di Jombang: Aniaya dan Beri Racun Tikus ke Susu |
![]() |
---|
Asyik Bersepeda, Bocah 5 Tahun Malah Bernasib Tragis, Mendadak Ditemukan di Sungai |
![]() |
---|
Aktivis Jombang Soroti Kenaikan Ekstrem PBB, Bakal Bisa Kejadian Ricuh Seperti Pati? |
![]() |
---|
Mbok Pat dan Mbah Jo 50 Tahun Hidup di Hutan Jombang, Terusir di Era Soeharto: Saya Ditakut-takuti |
![]() |
---|
Bendera One Piece Berkibar di Jombang, Kades Izinkan Berkibar di Tiang yang Beda dari Merah Putih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.