Berita Terkini

Pengakuan Mantan Danjen Kopassus soal Desakan Pemakzulan Wapres Gibran: Nggak Perlu Dijelaskan Lagi

Polemik soal desakan pemakzulan Wapres Gibran Rakabuming Raka terus bergulir. Kali ini seorang mantan Danjen Kopassus ikut bersuara.

Editor: Januar
Kompas.com
USULAN GIBRAN DIMAKZULKAN - Dalam foto: Gibran Rakabuming Raka saat berada di Kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Sabtu (9/12/2023). 

Momen ini menjadi salah satu hal yang semakin membuat Soenarko yakin dengan ketidakmampuan Gibran sebagai RI2.

Mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) Mayjen TNI (Purn.) Soenarko semakin keras menegaskan desakan untuk pemakzulan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka.

Ia menyoroti kapabilitas anak sulung Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tersebut.

Selain itu, Soenarko juga khawatir, kepemimpinan Gibran bisa dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu.


Hal ini disampaikan Soenarko dalam tayangan yang diunggah di kanal YouTube Indonesia Lawyer's Club pada Kamis (3/7/2025).

"Rasanya sudah nggak perlu dijelaskan lagi, kompetensi atau intelektualitas Gibran sangat-sangat enggak memenuhi standar sebagai seorang pemimpin, apalagi pemimpin ditingkat sebagai wakil presiden," kata Soenarko.

"Itu kita bisa lihat dari mulai kampanye sampai dia menjabat sekarang. Contohnya saja setelah jadi wakil presiden kita lihat apa pekerjaannya dia lakukan," tambahnya.

Dalam penuturannya, Soenarko mengingat kata-kata dari Mantan Wakil Presiden RI Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno.

Kata Soenarko, Try Sutrisno pernah bilang bahwa wakil presiden harus mengetahui semua yang dikerjakan oleh presiden.


Hal ini untuk berjaga-jaga jika presiden berhalangan, sehingga wakil bisa menggantikan.

Namun, Soenarko menilai, Gibran tidak memiliki kapasitas untuk hal tersebut.

"Saya ingat apa yang dikatakan oleh mantan wakil presiden Pak Try Sutrisno, wakil presiden itu harus mengetahui semua yang dikerjakan oleh presiden, karena kalau kemudian nanti presidennya berhalangan, dia langsung bisa menggantikan," paparnya.

Soenarko lantas menyoroti Gibran yang tidak memberikan pidato sambutan di acara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional VII Korpri di Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Senin (5/11/2024) malam.

Saat itu, Gibran hanya memukul katambung, alat musik tabuh khas Dayak yang biasa digunakan untuk membuka acara selain gong.

Momen ini menjadi salah satu hal yang semakin membuat Soenarko yakin dengan ketidakmampuan Gibran sebagai RI2.


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

 

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved