Berita Terkini Sumenep

DLH Sumenep Akui Mesin RDF Kewalahan Olah Sampah: Hanya 10 Ton Setiap Hari

Pemkab Sumenep melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat mengakui masih kesulitan mengolah sampah, karena volumenya setiap hari bertambah.

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Taufiq Rochman
TribunMadura.com/ Ali Hafidz Syahbana
Tampak suasana mesin refuse derived fuel (RDF) yang ada di lokasi pengolah sampah di Kecamatan Batuan Sumenep pada Januari 2025. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat mengakui masih kesulitan untuk mengolah sampah, karena volumenya setiap hari makin bertambah.

Bahkan, mesin refuse derived fuel (RDF) yang dibeli dengan anggaran Rp 2,8 miliar miliki DLH Sumenep tersebut tidak mampu memproses sampah yang masuk.

Sementara kemampuan dari mesin RDF untuk mengolah sampah hanya 10 ton per harinya.

Kepala Bidang (Kabid) Kabid Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sumenep, Deddy Surya mengatakan setiap hari sampah yang masuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) hanya diolah semampunya.

Sebab, dari 36 ton sampah yang masuk ke TPA di Desa Torbang Kecamatan Batuan dan yang bisa diolah hanya tiga sampai empat ton.

"Kemampuan mesin (RDF) mengolah (sampah) hanya 10 ton per hari. Kami olah semampunya," tutur Deddy Surya pada Kamis (10/7/2025).

Dengan demikian, dari 36 ton sampah yang masuk ke TPA masih terdapat puluhan ton sampah yang tidak bisa diolah.

Deddy Surya mengatakan, produsen sampah terbanyak berasal dari rumah tangga, pasar dan juga dari pusat perdagangan.

Dan yang menjadi persoalan saat ini lanjutnya, bukan hanya volume sampah.

Namun, sampah yang belum terpilah karena semua bercampur menjadi satu.

Contohnya, seperti sampah organik, plastik, logam hingga limbah medis rumahan.

"Proses pengolahannya jauh lebih sulit," sebutnya.

Dengan demikian, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mengoptimalkan pengolahan sampah tersebut.

Salah satunya dengan menambah armada, memperluas titik drop box, hingga membentuk belasan bank sampah di tingkat RT dan RW.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved