Berita Bangkalan
Ngerinya Jalur Mobil Suramadu Bagi Roda 2, Renggut 3 Nyawa Sejak 2024: Menerobos Kok Bangga?
Tewasnya seorang penggowes, Taufik Hidayat (57), saat melintasi KM 3400 jalur mobil Jembatan Suramadu tujuan Surabaya
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Januar
Laporan wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Tewasnya seorang penggowes, Taufik Hidayat (57), saat melintasi KM 3400 jalur mobil Jembatan Suramadu tujuan Surabaya, Minggu (13/7/2025) sekitar pukul 06.10 WIB, menambah panjang catatan tragedi tragis pengendara roda dua.
Dalam rekaman CCTV Jembatan Suramadu menampilkan detik-detik kendaraan roda empat jenis pikap dengan bak terbuka menyerempet sepeda angin jenis MTB berwarna kuning yang ditunggangi warga Jalan Rambutan, Desa Banyuajuh, Kecamatan Kamal, Bangkalan itu.
Beberapa detik sebelum menyerempet laju sepeda pancal korban, pikap misterius itu memang terekam melaju terlalu dekat dengan pembatas sisi pinggir kiri yang digunakan rombongan pegowes. Pikap sempat melewati pegowes lain yang berjarak lebih dari 10 meter di belakang korban.
Entah sadar atau tidak, pengemudi pikap terus melaju ke arah Surabaya meninggalkan begitu saja tubuh korban. Jenazah korban dievakuasi ke RSUD Syamrabu oleh personel PJR Jatim VIII Suramadu, sementara sepeda MTB milik korban dievakuasi ke Unit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Bangkalan.
Kanit PJR Jatim VIII Suramadu, AKP Darwoyo dengan tegas mengimbau para pelintas Jembatan Suramadu, khususnya pengendara roda dua untuk tidak memanfaatkan jalur kendaraan roda empat. Karena selain ancaman angin kencang yang bisa datang menghempas secara tiba-tiba, jalur mobil Jembatan Suramadu merupakan jalur cepat yang sangat membahayakan bagi pengendara roda dua.
“Kami sekedar melakukan tindakan pertama di TKP, kalau perkaranya sudah kami limpahkan ke Polres Bangkalan. Namun kami imbau kepada masyarakat untuk tidak melanggar rambu-rambu larangan yang sudah terpasang demi kenyamanan, ketertiban, kelancaran, dan keselamatan kita bersama. Budayakan keselamatan sebagai kebutuhan,” singkat Darwoyo melalui pesan suara kepada Tribun Madura.
Sebelumnya, tercatat sebanyak tiga pemotor menjadi korban ‘kejamnya’ jalur mobil Jembatan Suramadu selama periode 2024-2025. Dari tiga tragedi kecelakaan lalu lintas, dua korban pemotor meregang nyawa dan seorang pemotor lainnya menderita luka berat setelah nekat menerobos jalur mobil di jembatan sepanjang 5,4 Km yang membelah Selat Madura itu.
Meski demikian, maraknya pengendara sepeda motor menerobos jalur mobil di Jembatan Suramadu hingga saat ini mulai menjadi ‘pemandangan biasa’. Padahal marka larangan bagi kendaraan roda dua masuk jalur mobil sudah jelas terpampang di masing-masing pintu masuk, baik di sisi Surabaya maupun Madura.
Seorang tokoh masyarakat Bangkalan, H Fathurrahman Said mengungkapkan, rentetan peristiwa kecelakaan lalu lintas dengan korban pemotor di jalur mobil Jembatan Suramadu harus disikap dengan tegas oleh pemerintah sesuai dengan masing-masing porsinya.
“Saya kira tidak usah menunggu Jembatan Suramadu memakan korban lagi, pemerintah harus hadir dan petugas harus tegas. Tapi pada satu sisi, masyarakat pelintas juga tidak boleh sak karepe dewe (semaunya sendiri), menerobos jalur mobil di Jembatan Suramadu kok bangga. Rentetan peristiwa harus dijadikan pelajaran oleh masyarakat termasuk juga pemerintah,” ungkap Fathurrahman Said.
Fenomena pemotor masuk jalur mobil di Jembatan Suramadu kerap menjadi perhatian pihak Satlantas Polres Bangkalan. Gelaran razia, tindakan tilang sekaligus imbauan kepada para pemotor di pintu keluar Jembatan Suramadu berulang kali telah dilakukan pihak Satlantas Polres Bangkalan
Seperti raia pada 15 Desember 2023, Satlantas Polres Bangkalan menjaring total sebanyak 90 unit sepeda motor yang menerobos jalur kendaraan roda empat saat melintasi Jembatan Suramadu. Namun tindakan represif dari pihak kepolisian tidak kemudian membuat para pelintas kapok menerobos jalur mobil.
“Diperlukan pemahaman bersama, baik dari masyarakat pelintas yang harus memiliki jiwa patuh marka. Atau kalau perlu mucul perasaan takut untuk lewat jalur mobil karena sangat beresiko, bukan malah bangga. Pemerintah juga harus memberikan rasa aman meski Suramadu gratis, namun yang lebih penting adalah menumbuhkan trust (kepercayaan) bahwa Jembatan Suramadu dibangun sebagai upaya meningkatkan derajat ekonomi masyarakat di Pulau Madura,” pungkasnya.
Nasib Siswa SMA di Bangkalan, Dapat MBG yang Sudah Basi, Ratusan Porsi Dikembalikan |
![]() |
---|
Menu MBG di Bangkalan Jadi Sorotan, Basi Sebelum Dikonsumsi Siswa, Sudah Ada Baunya |
![]() |
---|
Sekolah Rakyat Bangkalan Bakal Dilaunching 30 September, Ada 4 Kelas untuk 61 Siswa SD-SMP |
![]() |
---|
Kembangkan Riset Kearifan Lokal Madura Pendalungan, UTM Gandeng Universitas Islam Zainul Hasan |
![]() |
---|
Warga Bangkalan Berburu Maling Ayam Jago, Sosok Pelakunya Ternyata Masih Bocil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.