Berita Viral

Ingat Driver Ojol Antar Jasad Bayi Hasil Inses? Kakak Kini Ragukan Darah Daging Gegara Profesi Adik

Bayi dari hasil inses di Medan, Sumatera Utara sempat viral. Kini sang kakak mengaku ragu akan darah dagingnya.

Editor: Mardianita Olga
YouTube.com/TV One dan Tribun Medan/Istimewa
HUBUNGAN INSES - Kasus hubungan terlarang antara kakak dan adik di Medan, Sumatera Utara, masih bergulir. Setelah diduga membuang bayi hasil inses, kakak berinisial R (kiri) meragukan darah dagingnya sendiri mengignat pekerjaan sang adik. 

R pun mengaku sempat membawa bayi itu ke bidan, dan dirujuk ke rumah sakit.

"Disuruh lah ke rumah sakit. Karena ekonomi enggak ada, disuruhlah ke Pringadi, tapi kami enggak sempat ke sana, jadi kami bawa pulang," ujar R.

Rupanya nyawa bayi yang diduga hasil inses itu tidak tertolong.

"Setelah kami bawa pulang, dari rumah sakit itu langsung lah dia meninggal," sambungnya.

R pun mengaku sempat ingin menguburkan bayi itu di Tempat Pemakaman Umum (TPU), namun ditolak.

Kemudian ia pun memiliki ide untuk menitipkan jasad bayinya ke driver ojek online.

Ia beralasan tidak berniat membuang bayi itu, dan mengaku hanya ingin agar bayi itu dimakamkan secara layak.

R lalu berunding dengan NH, dan ia pun memutuskan lokasi pengiriman jasad bayi itu ke tempat kelahiran mereka.

"Enggak ada niat sama sekali untuk membuang, enggak ada, memang untuk dikuburin dengan layak lah. Sebelumnya sudah ditolak (untuk menguburkan di TPU)," sambungnya.

Setelah dijadikan tersangka, R pun ragu kalau bayi itu adalah darah dagingnya.

"Saya rasa itu bukan dari bagian saya, bukan anak dari kami lah," kata R.

Baca juga: Dulu Jadi Driver Ojol, Kini Abdul Aziz Sukses Jadi Agen BRILink dengan Omzet Jutaan Per Hari

PAKET ISI BAYI: Seorang pengemudi ojek online (ojol) mendapat orderan dari customer tas berisikan bayi. Kamis (8/5/2025).
PAKET ISI BAYI: Seorang pengemudi ojek online (ojol) mendapat orderan dari customer tas berisikan bayi. Kamis (8/5/2025). (Istimewa/ TribunMedan)

Polisi tengah menunggu hasil tes DNA untuk mencari kebenaran.

"Kami menunggu dari hasil autopsi ataupun hasil DNA. Karena mohon maaf, si ibu tinggal di daerah barak, di daerah belawan dan daerah tersebut tempat lokalisasi," imbuh AKBP Bayu Wijayanto.

Polisi menduga NH berhubungan badan bukan cuma dengan kakak kandungnya saja.

"Kami duga masih banyak kemungkinan siapa bapaknya, sehingga kami tidak bisa menjelaskan apakah itu bapak dari kakak kandung atau bapak lainnya," ujar AKBP Bayu Wijayanto.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved