Berita Terkini Bangkalan

Di Hadapan Penegak Hukum, Siswa Baru SMA dan SMK Bangkalan Berkomitmen Jauhi Judol-Pinjol-Narkoba

Buruknya dampak judi online (judol), pinjaman online (pinjol), bullying, hingga penyalahgunaan narkoba menjadi agenda khusus di MPLS

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Taufiq Rochman
TribunMadura.com/Ahmad Faisol
MPLS RAMAH 2025 - Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono memaparkan dampak buruk narkoba, judi online, dan pinjaman online di hadapan ratusan siswa baru SMA/SMK Negeri dan Swasta dalam Talk Show bertemakan, “Membangun Semangat dan Karakter Siswa Menuju Generasi Emas Bangkalan’ di Aula SMKN 2 Bangkalan, Jalan Halim Perdana Kusuma, Kamis (17/7/2025). Narasumber lain yang dihadirkan, Wabup Bangkalan, Moch Fauzan Ja’far dan Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Bangkalan, Imam Hidayat 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Buruknya dampak judi online (judol), pinjaman online (pinjol), bullying, hingga penyalahgunaan narkoba menjadi agenda khusus Cabang Dinas Pendidikan (Cabdin) Provinsi Jawa Timur Wilayah Bangkalan pada momen Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

Ratusan perwakilan siswa baru tingkat SMA/SMK Negeri dan Swasta dikumpulkan dalam Talk Show bertemakan, “Membangun Semangat dan Karakter Siswa Menuju Generasi Emas Bangkalan" di Aula SMKN 2 Bangkalan, Jalan Halim Perdana Kusuma, Kamis (17/7/2025).

"Anak-anak harus mempunyai karakter emas. Untuk itu kita akan menyimak apa kiat dan pesan apa dari para narasumber dalam upaya menciptakan dan meningkat potensi anak-anak di masa mendatang".

Begitulah kalimat pertama yang terlontar dari Kepala Cabdin Provinsi Jawa Timur Wilayah Bangkalan, Pinky Hidayati kepada para siswa baru peserta talk show.

Baca juga: Petugas Lapas Edukasi Bahaya Narkoba dan Judol di MPLS SMKN 3 Pamekasan: Jangan Tak Tergiur Cuan

Para nara sumber yang dihadirkan yakni, Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono, Wakil Bupati Bangkalan, Moch Fauzan Ja’far, dan Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Bangkalan, Imam Hidayat.

Hadir dalam kesempatan itu perwakilan kepala SMA/SMK Negeri dan Swasta se Kabupaten Bangkalan, Kasat Narkoba Polres Bangkalan, Iptu Kiswoyo Supriyanto, hingga Kasat Pembinaan Masyarakat Polres Bangkalan, Iptu Lilis Sulistijani.

AKBP Hendro mengawali materi paparannya dengan beberapa tindakan yang dapat merusak masa depan remaja.

Mulai dari penyalahgunaan narkoba, judi online, tawuran antar pelajar, tindakan asusila atau pelecehan seksual, hingga tindak pidana lainnya seperti pencurian.

“Ada tiga jenis narkoba yang paling banyak digunakan, pertama ganja, kedua sabu, dan ketiga adalah ekstasi."

"Anak-anakku sekalian, tolong jangan coba-coba narkoba karena dampaknya sangat nyata terhadap fisik, psikis atau kejiwaan, hingga gangguan sosial,” tegas Hendro.

Ia memaparkan, dampak fisik yang ditimbulkan akibat kecanduan narkoba meliputi kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, sakit kepala, mual dan muntah, sulit tidur, penurunan fungsi hormon reproduksi serta gangguan fungsi seksual.

Untuk gangguan psikis, lanjut Hendro, pecandu narkoba lamban kerja, ceroboh, hilang kepercayaan diri, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal, sulit berkonsentrasi, cenderung menyakiti diri bahkan bunuh diri.

“Adapun dampak sosial meliputi gangguan mental, anti sosial dan asusila, dikucilkan lingkungan, merepotkan dan menjadi beban keluarga, bahkan hingga mengganggu pendidikan yang kalian sedang tempuh,” jelasnya.

Hendro menegaskan, selain kerugian materi seperti uang, narkoba dan judol akan mempengaruhi kesehatan jiwa.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved