Berita Sampang

Dua Warga Binaan Rutan Sampang Jalani Perawatan Penyakit Menular, Penyakit TBC Jadi Fokus

Di balik pintu besi dan dinding tebal Rutan Klas IIB Kabupaten Sampang, Madura terdapat kisah berbeda yang jarang tersorot publik, Kamis (24/7/2025)

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Januar
TribunMadura.com/ Hanggara
WARGA BINAAN : Rutan Klas IIB Kabupaten Sampang, Madura. Dua warga binaan menjalani hari-hari yang tak sama seperti penghuni sel lainnya, bukan karena kasus hukum, tapi karena penyakit menular yang mereka derita, Tuberkulosis (TBC) dan kusta, Kamis (24/7/2025). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Di balik pintu besi dan dinding tebal Rutan Klas IIB Sampang, Madura terdapat kisah berbeda yang jarang tersorot publik, Kamis (24/7/2025).

Dua warga binaan menjalani hari-hari yang tak sama seperti penghuni sel lainnya, bukan karena kasus hukum, tapi karena penyakit menular yang mereka derita, Tuberkulosis (TBC) dan kusta.

Kepala Rutan Klas IIB Sampang, Kamesworo, mengatakan bahwa kedua tahanan tersebut mendapatkan penanganan medis ekstra dan sempat ditempatkan di ruang isolasi khusus guna mencegah penularan kepada tahanan lain.

"Untuk tahanan yang mengidap TBC, kondisinya sudah jauh membaik bahkan mendekati sembuh. Begitu juga dengan tahanan penderita kusta," ujarnya.

Kini, keduanya telah kembali membaur secara normal dengan warga binaan lainnya.

Meski demikian, protokol kesehatan tetap diterapkan guna mencegah potensi penyebaran penyakit secara berulang.

Kamesworo menjelaskan, ruang isolasi yang disiapkan pihak rutan telah sesuai dengan standar kelayakan, dilengkapi fasilitas dasar seperti tempat tidur layak.

Kemudian, kamar mandi, dan pencahayaan yang mendukung proses pemulihan.

"Kami tetap berhati-hati. Jika ada rekomendasi dari Dinas Kesehatan atau Puskesmas Kamoning bahwa kondisi pasien sudah tidak menular, maka tidak semua penderita akan terus diisolasi,” terangnya.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya menjaga hak kesehatan para tahanan, sekaligus mencegah stigma berlebihan terhadap mereka yang mengidap penyakit menular.

"Kami juga juga sediakan perawat yang selalu stanbay di rutan dan saat kami tengah berencana mengajukan tenaga dokter agar fasilitas kesehatan semakin optimal," pungkasnya.
 
 
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved