Berita Terkini Sumenep

Debri Kecewa Anaknya Dibully Sampai Memar Dibiarkan SDIT Sumenep, Orangtua Pelaku Masih Diam

Kekecewaan orang tua ini sah-sah saja setelah sekolah tempat anaknya belajar malah diam merespon dugaan bullying.

Editor: Mardianita Olga
Pexels/Mikhail Nilov
PERUNDUNGAN SISWA SUMENEP - Ilustrasi perundungan yang diterima siswa SD kelas 3 di SDIT Al Hidayah Sumenep, Jawa Timur, diduga dari teman sekelasnya pada Selasa (5/8/2025). Korban mengalami luka memar di pipi hingga trauma bersekolah. 

Pihak Disdik juga sudah meminta SDIT Al Hidayah bergerak menyusun laporan resmi terkait kasus ini.

“Saat ini sudah ditangani tim TPPK internal sekolah, kan setiap sekolah harus memiliki itu,” kata Andriansyah kepada Kompas.com di Sumenep, Kamis (7/8/2025).

Andriansyah mengatakan bahwa TPPK sekolah terdiri dari guru, kepala sekolah, dan wali murid, yang bertugas menindaklanjuti kasus kekerasan atau perundungan di lingkungan sekolah. 

Tim ini juga berperan dalam mengumpulkan informasi dari berbagai pihak yang terlibat, termasuk siswa, orangtua, dan tenaga pendidik, guna memastikan penyelesaian berjalan sesuai prosedur.

Disdik menyebut, saat ini baru menerima laporan secara lisan dari pihak sekolah. 

“Sementara masih laporan lisan, dan beritanya sudah naik begitu, tapi ya tetaplah, prosedurnya ditangani oleh internal TPPK-nya,” katanya. 

Hasil penyelidikan internal tersebut nantinya dibahas di tingkat kabupaten dan menjadi bahan evaluasi TPPK Kabupaten Sumenep.

Ditemui secara terpisah, pihak sekolah mengaku tak akan tutup mata terhadap kasus ini.

Sekolah juga menampik pernyataan orang tua Y yang mengatakan tak hanya itikad baik.

"Kami dari pihak sekolah melaksanakan (penanganan) sesuai prosedur yang berlaku di sekolah," singkatnya.

Bahkan, pihak sekolah beserta dengan orang tua yang memukul sudah berusaha mengunjungi kediaman korban.

Baca juga: Murid Bakar Sekolah Akibat Jadi Korban Bully Guru dan Teman Sejawat, Terancam Pidana

Tujuannya, untuk melakukan silaturahmi dan menanyakan kondisi korban.

Sekaligus meminta maaf atas kejadian itu.

Namun kata Afif  pihaknya belum berhasil bertemu dengan pihak keluarga korban.

"Insyaallah pihak sekolah akan kembali bersilaturahmi," terangnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved