Berita Terkini Sumenep

Disdik Sumenep Siap Turun Langsung Tangani Kasus Bullying Bocah Kelas 3 SD

Dinas Pendidikan Sumenep angkat bicara merespon kasus perundungan atau bullying di salah satu sekolah bergengsi di kawasan Jl Siwalan Desa Pangarangan

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Taufiq Rochman
TribunMadura.com/Ali Syahbana
KASUS BULLYING - Tampak dari depan sekolah SDIT Al Hidayah Sumenep di Jl. Siwalan Desa Pangarangan Kecamatan Kota pada Kamis (7/8/2025). SDIT Al-Hidaya diterpa kabar bullying. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Dinas Pendidikan Sumenep angkat bicara merespon kasus perundungan atau bullying di salah satu sekolah bergengsi di kawasan Jl Siwalan Desa Pangarangan Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep.

Peristiwa bullying itu terjadi pada hari Selasa (5/8/2025) pukul 13.00 WIB.

Seorang siswa sebut saja Y masih duduk di kelas 3 di sekolah "elit" SDIT Al-Hidayah Sumenep jadi korban bullying oleh temannya berinisial H.

Akibatnya, korban harus dilarikan ke ke RSUD dr H Moh Anwar Sumenep karena mengalami luka memar di pipinya hingga trauma ke sekolah.

Baca juga: Bocah Kelas 3 SD di Sumenep Dibully Teman: Pipi Memar, Trauma ke Sekolah

Merespon kasus tersebut, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep menyayangkan peristiwa terjadinya perundungan di lingkungan sekolah bergengsi tersebut.

Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SD Disdik Kabupaten Sumenep, Ardiansyah Ali Shochibi meminta pihak sekolah di SDIT Al - Hidayah untuk segera menyelesaikan persoalan tersebut.

Sebab, di internal sekolah itu ada tim pencegahan dan penanganan kekerasan.

"Pengawas atau pendamping sekolah (SDIT Al Hidayah) sudah melaporkan secara lisan ke kami."

"Jadi secara internal dulu selesaikan, karena masing-masing sekolah punya tim pencegahan dan penanganan kekerasan," tegas  Ardiansyah Ali Shochibi pada TribunMadura.com saat dikonfirmasi pada Kamis (7/8/2025).

Apabila persoalan tersebut tidak segera diselesaikan oleh pihak lembaga, pihaknya tegaskan akan turun langsung ke SDIT Al-Hidayah Sumenep.

Informasi yang diterima tambahnya, memang sudah ada tindakan dari pihak sekolah berkenaan dengan kasus perundungan antara korban Y dan pelaku H di lingkungan sekolah.

Namun, sampai saat ini masih belum mengetahui secara pasti seperti apa perkembangannya.

"Jika tidak ada penanganan lebih lanjut, baru nanti tim dari Kabupaten yang akan menindaklanjuti," terang Ardiansyah Ali Shochibi.

Terpisah, Kepala SDIT Al Hidayah Sumenep Tanbihul Ghafilin membenarkan peristiwa perundungan atau bullying di lingkungan sekolah elit yang dipimpinnya saat ini.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved