Nasib Pemotor Wanita Ngaku Jadi Korban Catcalling 2 Pria Misterius, Modus Buntuti Motor Korban

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA-Viral di medsos video amatir merekam dua orang pria berboncengan motor direkam oleh seorang pemotor wanita karena diduga melakukan catcalling saat menunggu lampu persimpangan jalan (traffic light) Jalan Tanjungsari, Sukomanunggal, Surabaya, pada Minggu (10/8/2025).

Berdasarkan video yang diunggah oleh akun Instagram (IG) @surabayakabarmetro, menampakkan momen si perekam video; pemotor wanita berusaha merekam dua orang pria berboncengan motor.

Pria tersebut disebut-sebut sebagai terduga pelaku catcalling terhadap si wanita yang merekam video tersebut, saat mereka berhenti di perempat traffic light (TL) kawasan jalan tersebut.

Sang wanita seperti berusaha mencecar kedua pria tersebut yang menanyakan alasan melakukan catcalling atau menggodanya selama berhenti di perempatan traffic light.

"Masalahmu nggudo-nggudo iku opo," teriak si wanita, yang merekam video tersebut seraya menyetir motor.

"Dari tadi kamu catcalling terus," tambahnya.

"Kamu dari tadi catcalling terus," cecar si wanita.

Kendati terus menerus dicecar, pria yang bertindak mengendarai motor berusaha mengelak dari tuduhan tersebut. "Enggak."

Berdasarkan pantauan TribunJatim.com pada pukul 13.18 WIB, Kamis (14/8/2025), unggahan tersebut sudah dilihat 82,3 ribu kali, disukai 2.033 akun, dikomentari 99 kali, dan disebar ulang 53 kali.

Ternyata, video tersebut menuai beragam komentar dari warganet. Diantaranya sebagai berikut.

"Wonge gak ngerti catcalling iku opo," tulis komentar akun IG @1990bpm.

"Iki Nang jalan Pakal kejadiane," tulis komentar akun IG @leonardoavriando

"Aku juga sering digituin tak tabrak juga," tulis komentar akun IG @Josepha.astrid.

Penelusuran TribunJatim.com, kejadian dugaan tindak pelecehan modus catcalling tersebut dialami oleh pemotor wanita berinisial AF (24) warga Surabaya sepulang bekerja sebagai pegawai gerai perawatan kecantikan di kawasan Wonokromo, Surabaya.