Berita Surabaya

Surabaya Ajukan Diri di Event Internasional, Kali ini Setingkat Unesco Kategori City of Design

Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Taman Suroboyo

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aqwamit Torik

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Usai menerima penghargaan Guangzhou International Award 2018 kategori Kota Terfavorit, Surabaya kembali akan mengajukan diri di ajang lain.

Rencananya, kota yang dipimpin Tri Rismaharini ini akan mengajukan diri sebagai Kota Desain ke Unesco.

"Gak boleh berlebihan (euforia usai menerima penghargaan Guangzhou Award), takut jadi riya. Kalau pulang ya ditekan lagi supaya mau kerja keras lagi, biar gak merasa puas," ujar Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, Selasa (11/12/2018).

"Kita juga mau masukkan (Surabaya) ke Unesco untuk kota desain," sambungnya.

Listrik Padam, Arus Lalu Lintas dan Pelayanan Masyarakat di Kota Gresik Jadi Semerawut

Sebelumnya, di ajang serupa, Kota Surabaya sudah menjadi Learning City dari Unesco.

Tri Rismaharini mengaku, Surabaya dirasa sudah mampu menjadi bagian dari City of Design Unesco, karena desain pedestrian serta tamannya sudah mumpuni.

"Aku gak ngejar penghargaannya. Aku ingin ngejar bimbingannya. Waktu jadi Learning City kita terus dibimbing (oleh Unesco), tujuan kita berharap agar memandu kita untuk pengembangan itu," kata Tri Rismaharini.

Wali Kota dua periode itu, kemudian mengisahkan pertemuannya dengan pejabat Unesco saat kunjungannya ke Korea Utara belum lama ini.

Jaring Bibit Atlet Berprestasi, Disporabudpar Sampang Gelar Pekan Olahraga 2018 Tingkat SD

"Kemarin waktu di Pyongyang Korea Utara, ketemu orang Unesco seorang profesor dari Belgia, menyarankan agar Surabaya masukkan desainnya ke Unesco," terang dia.

Kemudian, Tri Rismaharini mengungkapkan kepada pejabat Unesco itu, jika Surabaya sudah mendapat Learning City dari Unesco pada tahun 2017 lalu.

Namun, profesor tersebut menyarankan Tri Rismaharini agar memasukkan Surabaya sebagai City of Design.

"Di unesco ada banyak salah satunya ada desain, saya mau mencoba soal itu. Kita berharap kita masuk ke desain industri kreatif bisa gerak, agar anak-anak muda bisa aktif," harap Tri Rismaharini.

Tuntut Kejelasan Kasus Raskin Desa Larangan Tokol, Massa Gelar Aksi di Depan Kejari Pamekasan

Berita Terkini