Berita Malang

Usai Teriak-teriak, Napi Pencabulan Anak Lalu Bunuh Diri, Bagian Alat Vitalnya Keluarkan Cairan Ini

Penulis: Mohammad Rifky Edgar
Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi gantung diri

"Pasien ini sempat kami rawat 10 hari karena cemas lantaran sulit tidur. Setelah agak baikkan kemudian korban kami kembalikan lagi ke blok asalnya," ucapnya.

Kini, jenazah korban telah dibawa oleh Tim Inafis Polres Malang Kota beserta tim RJT untuk dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar, Malang, guna proses visum.

Suasana di dalam Lapas Klas I Kota Malang saat tim RJT dan Tim Inafis dari Polres Malang Kota akan mengidentifikasi jenazah korban gantung diri Senin (4/1/2019). (TRIBUNMADURA.COM/M RIFKY EDGAR)

Facebook Jadi Media Sosial Paling Populer di Indonesia, Kalahkan Instagram dan Twitter

Djanur Pastikan Persebaya Surabaya Kembali Kedatangan Pemain Baru, Ini Petunjuknya

Sebelumnya, kasus bunuh diri dengan menggantungkan tubuh juga terjadi di Kabupaten Malang.

Didik Arianto warga Dusun Gentong, Desa Tirtomoyo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, ditemukan tewas di rumahnya, Jumat (1/2/2019). 

Pria berusia 21 tahun itu ditemukan tewas dengan tubuh tergantung pada seutas tali.

Dishub Kabupaten Malang Terapkan E-Parsel, Sistem Elektronik Parkir Cegah Kebocoran Retribusi

Lahan TPA Makin Sempit, Sutiaji Imbau Warga Kota Malang Kurangi Sampah

Menurut informasi yang beredar, korban diduga meninggal gantung diri karena mengalami depresi.

Korban diduga mengalami depresi yang begitu mendalam dan dikenal pribadi mudah depresi dan temperamental.

Kapolsek Pakis, AKP Hartono menuturkan, penemuan kejadian bunuh diri bermula ketika kakak korban bernama Hendrik (35) akan melihat ternak kambing di belakang rumah.

Muhadjir Effendy Janji Tahun 2019 Gaji Guru Honorer Disesuaikan dengan UMK Setempat

Tahun Baru Imlek, 3 Barongsai Beraksi Hibur Warga di Kampung Pecinan Tambak Bayan Surabaya

Saat tiba di lokasi, kakak korban dikejutkan dengan penemuan tubuh adiknya yang sudah terbujur kaku dengan leher terikat.

Sebelum kematiannya, korban diketahui sempat meluapkan emosinya lantaran diduga depresi.

Tapi, alasan dibalik meluapnya emosi tak diketahui kakaknya karena korban tak bersedia untuk bercerita.

Tahun Baru Imlek, 3 Barongsai Beraksi Hibur Warga di Kampung Pecinan Tambak Bayan Surabaya

Ibu Rumah Tangga Jadi Pengedar Narkoba, Sembunyikan Sabu dalam Perut Boneka Buaya saat Digerebek

"Diketahui, korban baru saja pulang dari acara nikahan. Selain itu sempat marah-marah gak jelas sehari sebelumnya. Katanya, korban juga sering kerasukan hal-hal mistis," terang AKP Hartono ketika dikonfirmasi.

AKP Hartono menambahkan, petugas kepolisian tidak menemukan tanda bekas kekerasan pada tubuh korban.

“Di tubuh korban tidak ditemukan luka-luka. Petugas medis juga menemukan tanda-tanda orang meninggal dengan cara gantung diri di tubuh korban seperti lidah tergigit, keluar liur, dari kemaluan korban juga keluar sperma," beber AKP Hartono.

Hujan Disertai Angin Kencang, 2 Rumah Warga di Pamekasam Roboh Tertimpa Pohon Ambruk

Latihan Perdana Amido Balde Bersama Persebaya Surabaya, Bonek Datangi Lapangan Jenggolo Sidoarjo

Mengetahui kejadian tersebut, pihak keluarga korban menyatakan menerima kejadian ini sebagai musibah sehingga menolak untuk dilakukan otopsi.

Halaman
123

Berita Terkini