TRIBUNMADURA.COM,GRESIK - AA (15) siswa SMP yang videonya viral karena menantang gurunya dengan memegang kerah baju dan kepala, membacakan surat permintaan maaf. Nur Khalim (30) guru dari AA duduk disampingnya , AA surat tersebut sambil terbata-bata membaca perkalimat.
Sambil didampingi orang tuanya yang berdiri di belakang, AA hanya menunduk di hadapan awak media. Dia mengakui perbuatannya di dalam kelas yang tidak terpuji saat jam pelajaran.
Usai membaca surat permintaan maaf, dia langsung berdiri dan meminta maaf sambil memeluk gurunya itu. Tak henti-hentinya, AA mencium tangan gurunya.
• Urus Sertifikasi Halal Dinilai Sulit, Dinkop dan UKM Jatim Anggarkan Rp 60 Miliar untuk Pelatihan
• Sejumlah Musisi Surabaya Ziarah ke Makam WR Supratman Bentuk Aksi Tolak RUU Musik
Air matanya jatuh tak tertahan di pelukan Nur Khalim. Tak sampai disitu, AA langsung mencium kaki gurunya.
Sambil berkaca-kaca, Nur Khalim memaafkan perbuatan muridnya itu.
Kedua orang tua AA, yang berdiri di belakang anaknya, langsung mencium tangan gurunya.
Sebelumnya, video viral, siswa SMP yang memegang kerah baju dan kepala guru saat ditegur agar tidak merokok di dalam kelas telah melakukan proses mediasi di Polsek Wringinanom.
AA (15) siswa kelas IX SMP PGRI Wringinanom yang nekat memegang kerah baju dan kepala guru itu datang ke Polsek Wringinanom didampingi kedua orang tuanya.
• Polda Jatim Beri Penangguhan Penahanan Muncikari Vanessa Angel hingga Melahirkan
• JKSN Doakan Jokowi Lancar di Debat Pilpres Kedua
Guru Nur Khalim (30) didampingi Kepala Sekolah, yayasan PGRI Gresik, Satgas PPA, Perwakilan Kementerian Sosial, DPRD Gresik.
Didepan Kapolsek Wringinanom, AKP Supiyan kedua pihak yang terlibat langsung, Guru Honorer Nur Khalim (30) duduk bersebelahan dengan AA (15) yang diapit orang tuanya.
Sambil menundukkan kepala, AA (15) mendengarkan permintaan maaf ayahnya kepada guru Nur Khalim.
"Kedepan saya akan membimbing anak saya sepenuh hati terus-menerus sampai jenjang sekolah selesai," ucap Slamet Riyanto (40).
Guru Nur Khalim juga telah memaafkan bahkan sebelum adanya mediasi, dia juga ingin permasalahan selesai sampai disini.
"Saya sudah memaafkan sejak jauh-jauh hari, permasalahan ini cepat selesai," pintanya.
• Aliansi Santri Bela Kiai Gelar Aksi di Jember, Kecam Puisi Fadli Zon yang Menghina Mbah Moen
Ada tiga poin yang disampaikan saat mediasi, pertama ingin menyelesaikan masalah dengan cara win-win solution karena, AA masih kelas IX dan akan mengikuti UNAS.