"Selain untuk kebutuhan sehari-hari, pelaku menggunakan uang hasil kejahatan untuk membeli sabu-sabu. Kami juga menemukan alat hisap sabu saat menangkap pelaku," jelasnya.
Muklis mengaku melakukan pencurian sejak 2016. Muklis selalu menjadi eksekutor saat beraksi. "Uangnya buat senang-senang, termasuk buat beli sabu," kata Muklis.
• Ditinggal Ibu Jadi TKI ke Singapura, 2 Balita di Blitar Tunggui Bapaknya Mati Tanpa Diketahui Warga
• Berkas Dilimpahkan, Kasus Dugaan Gus Nur Menghina NU dan Banser di Sosial Media Segera Disidangkan
• Istri Sedang Hamil 8 Bulan, Pria di Malang ini Selingkuhi ABG dan 5 Kali Hubungan Intim Hingga Hamil
Beraksi Saat Salat Jumat
Komplotan pencurian rumah kosong juga berhasil digulung oleh Polres Malang Kota.
Penangkapan ini terjadi ketika polisi awalnya mengamankan seorang penadah KH (35).
Dia ditangkap di sekitaran Lapangan Rampal pada 6 Januari 2019.
Dari hasil pemeriksaan, polisi menemukan bukti yang menguatkan identitas pelaku pencurian. Polisi pun mulai menelusuri.
Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri menjelaskan, KH mengaku membeli barang hasil curian dari BF (34) dan ABS (35).
“Hasil interogasi itu polisi segera mengejar pelaku BF dan ABS. Keduanya bisa ditangkap pada akhir Januari kemarin di kawasan Blimbing,” katanya, Jumat (15/2/2019).
Tertangkapnya dua pelaku itu sekaligus menguak bagaimana aksi pencurian itu dilakukan. Kata Asfuri, BF dan ABS selalu bekerja sama saat beraksi.
Kedua pelaku ini cukup pintar dalam beraksi. Keduanya mengintai rumah yang jadi sasaran terlebih dahulu sebelum beraksi.
Waktu yang digunakan saat beraksi pun beragam. Dalam kasus ini, pelaku beraksi saat pemilik rumah sedang keluar salat Jumat.
“Pelaku berkeliling mencari rumah kosong yang ditinggal penghuninya. Kebetulan yang terakhir ini saat korban salat Jumat. Rumah korban di sekitaran Merjosari,” jelasnya.
Setelah masuk dalam rumah, pelaku bergegas mengambil barang berharga di dalam rumah. Pelaku mengambil laptop dan ponsel yang disimpan di dalam rumah.
Dari pengakuan para tersangka, ternyata tidak sekali saja mereka beraksi. Melainkan sudah di tujuh lokasi.