Baca tanpa iklan
Belum cukup sampai disitu, Marsuto Alfianto juga menilai, Rekor Muri yang diperoleh Bupati Pamekasan lantaran membranding mobil dinas dengan batik sekar jhagad, dinilai tidak ada hubungan positifnya secara langsung kepada masyarakat Pamekasan.
"Membranding mobil dinas dengan batik sekar jhagad apa koneksi baiknya kepada masyarakat? Kan tidak ada," tandasnya.
Sementara itu, ketika Tribunmadura.com ingin mengkonfirmasi kritik yang dialamatkan terkait 100 hari kinerja pemerintahan, Bupati Baddrut Taman dan Wabup Rajae tidak ada di kantornya.
Terpisah, Asisten Pembantu Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan, Hari, mengatakan, bahwa Bupati Badrrut Tamam dan Wakil Bupati Rajae memang tidak berada di kantor.
"Bapak tidak ada mas, beliau sedang ada acara di Surabaya," katanya, kepada Tribunmadura.com.
• Istri Menolak Diajak Hubungan Badan Usai Pulang Kerja, Suami ini Melampiaskan Lewat Senjata Tajam
• Kasmaran Dengan Pria Selingkuhannya, Wanita Ini Tega Bunuh Suaminya Sendiri Dengan Jamu Oplosan