Nampak, penyanyi dangdut yang terkenal dengan goyang ngecornya tersebut tampak berjalan lunglai.
Dia enangis terus menerus seakan belum rela melepas kepergian ayahnya yang mendadak tersebut.
"Dimana papi. Mana papi kok enggak ada," ujar Uut Permatasari, sambil terisak mencari jenasah sang ayah yang selesai disholatkan di musholla.
Ia pun juga menanyakan lampu penerangan selama di jalan setapak menuju ke makam.
• Karutan Perempuan Surabaya Sebut Pembantaran Vanessa Angel Bisa Dilakukan Jika dalam Keadaan Kritis
• Pemandu Lagu Jadi Mucikari Prostitusi Lokal Bertarif Rp 900 Ribu, Kena Batunya Berkat Hubungan Badan
Karena hampir tidak ada penerangan sama sekali, murni mengandalkan cahaya senter handphone.
"Mana lampunya ini. Mana lampu, kok tidak ada," jelasnya.
Akhirnya tepat 18.30 WIB, jenazah ayah Uut Permatasari dimasukkan ke liang lahat.
Sembari diiringi isak tangis, Uut melihat jenazah sang ayah untuk terakhir kalinya. (Kukuh Kurniawan)