Berita Malang

Naik Pesawat Hercules C-130 bersama Khofifah, Pelajar ABK Heboh Jejeritan Lihat Langit Malang Raya

Penulis: Fatimatuz Zahroh
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Khofifah dan Raka siswa ABK dari SLBN Batu di kokpit pesawat Hercules C-130, Senin (8/4/2019).

Naik Pesawat Hercules C-130 bersama Khofifah, Pelajar ABK Heboh Jejeritan Lihat Langit Malang Raya

TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Jeritan-jeritan kecil bergemuruh saat Pesawat Hercules C-130 mulai take off meninggalkan Bandara Abdul Rachman Saleh, Malang, Senin (8/4/2019) pagi.

Jeritan-jeritan kecil itu tak lain adalah suara heboh dari anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) yang tengah merasakan pengalaman Joy Flight bersama Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa, jajaran forkopimda Malang Raya, dan juga jajaran TNI AU.

Ratusan siswa dari lima sekolah luar biasa di Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu ini secara khusus mendapatkan kesempatan untuk mengarungi langit Malang Raya plus mengitari kawasan atas Gunung Bromo.

Derby Jatim Persebaya Vs Arema di Final Piala Presiden, Khofifah : Satu Nyali Satu Jiwa Guyup Rukun

Meski mereka memiliki kebutuhan khusus, mulai tunagrahita, tunarungu, autis dan sejumlah kebutuhan khusus yang lain, namun tak menghalangi antusiasme pengalaman pertama menaiki armada kebanggaan TNI AU tersebut.

Raka (12), terutama. Siswa SLB Negeri Bumiaji Batu kelas 1 SMP ini bahkan mendapatkan kesempatan khusus naik pesawat langsung di kokpit atau flight deck Hercules bersama Gubernur Khofifah, dan jajaran forkopimda.

"Seneng sekali, ini baru pertama kalinya," ucapnya terbata. Lantaran mengalami tunagrahita dan lambat belajar, siswa ABK satu ini mengalami gangguan motorik dan sulit bicara.

Geber Toyota Innova Hingga 120 Km/Jam di Tol Ngawi-Solo, 1 Tewas Terjepit Rangka Mobil

"Nggak takut, tadi lihat gunung Bromo. Tapi saat turun takut," ucapnya lagi.

Hal senada juga disampaikan oleh Aufalia Dafa, dan Revansa Ario. Pelajar berkebutuhan khusus lambat belajar dan tuna grahita ini masuk diantara ratusan siswa ABK yang ketakutan namun excited saat terbang menaiki Hercules C-130.

Bahkan di tangan Dafa, dan sejumlah pelajar ABK lain, tampak mereka membawa tas plastik berwarna hitam.

Yang mereka gunakan untuk berjaga jika mengalami mabuk udara. Tangan-tangan mereka juga tampak mencengkram dudukan kursi yang berjajar di badan pesawat Hercules.

"Pesawatnya naik ke langit. Tinggi," kata Dafa. "Ini pesawat yang dipakai untuk perang ya," celotehnya.

Jelang Arema FC Lawan Persebaya Surabaya di Final Piala Presiden, Panpel Dihantui Kasus Musim Lalu

Para pelajar ABK tersebut tampak begitu puas dan antusias usai Hercules berhasil mendarat dengan mulus. Bahkan beberapa anak tampak bertepuk tangan girang.

Ya, mereka adalah para peserta VIP Social Event and Joy Flight yang digelar dalam rangka HUT ke 73 TNI Angkatan Udara yang dihelat di Pangkalan TNI Angkatan Udara di Bandara Abdul Rachman Saleh.

Setidaknya ada 300 siswa ABK se Malang Raya plus orang tua siswa yang berpatisipasi dalam acara ini.

Kegiatan Joy Flight pagi ini sangat diapresiasi oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Dapat Gelar Doktor HC Ilmu Pendidikan Islam dari UINSA, Pakde Karwo Sebut Belum Khatam Jadi Santri

Meski sudah beberapa kali naik pesawat Hercules, namun ia mengaku ini pertama kalinya ia terbang bersama pesawat Hercules langsung dari kokpit pesawat.

"Ini menurut saya sesuatu yang out of the box. HUT TNI AU yang ke 73, lalu yang disapa adalah ABK. Ini sapaan yang indah sekali," kata gubernur perempuan pertama Jawa Timur ini.

Lebih lanjut Khofifah mengatakan bahwa kesempatan langka ini bagi mereka adalah momen yang berharga dan menyentuh.

"Pak Danlanud ingin memberikan rasa bahagia pada anak-anak istimewa dan para orang tua super menurut saya ini mungkin nggak terlupakan bagi mereka, naik pesawat Hercules, mereka bahagia dan haru pastinya," ucap Khofifah.

Di sisi lain, lantaran baru ini naik pesawat langsung dari kokpit, ia mendapatkan banyak pengalamat baru. Ia memuji teknologi pesawat Hercules C-130 yang memiliki stabilizer yang bagus.

"Kesan yang saya dapat naik pesawat dari kokpit pertama aku kan nggak banyak tahu bahasa penerbangannya. Tapi stabilizernya pesawat ini luar biasa. Jadi kalau misalnya ada claudy gitu sangat stabil," jelasnya.

Khofifah juga memberikan apresiasi pada kapten pilot dan co-pilotnya. Yang menurutnya memberikan pengalaman landing pesawat dengan sangat mulus.

"Kayaknya dipilihkan Danlanud pilotnya hari ini keren sekali. Menurut saya Kaptennya very-very soft landing. Jadi nggak kerasa," pungkas Khofifah.

Berita Terkini