Sementara bagian kepalanya dibungkus menggunakan plastik dan dibuang ke sungai, lalu ditemukan di Dam Sungai Bleber.
Aksi pembunuhan dan mutilasi kepada korban ini dilakukan oleh dua tersangka, AS dan AP.
AS ditangkap polisi di Jakarta, Kamis (11/4/2019) sore, sementara AP diringkus pada hari yang sama di Kediri.
Kombes Pol Gupuh Setiyono menyebut, motif pembunuhan guru honorer dimutilasi dilakukan karena adanya asmara.
Pelaku dan korban guru honorer dimutilasi diduga merupakan pasangan sesama jenis.
Sebelum guru honorer dimutilasi, pelaku dan korban sempat terlibat perselisihan.
"Hubungan asmara sesama jenis, terus berakhir perselisihan karena tidak diberikan uang," kata Kombes Pol Gupuh Setiyono, Senin (15/4/2019).
"Kemudian, berakhir dengan pertengkaran yang mengakibatkan korban dibunuh," sambung dia.
Kombes Pol Gupuh Setiyono mengatakan, pelaku yang memiliki hubungan asmara sesama jenis adalah AS.
Ia menyebut, AS dan korban telah melakukan hubungan intim di rumah tersangka.
• Pembunuh Guru Honorer Dimutilasi Pakai Koper Milik Ibunya untuk Bungkus Potongan Tubuh Korban
• Kepala Guru Honorer Dimutilasi Dikubur, Hujan Air Mata dan Tangis Keras Tim Sexy Dancer Meledak
"Setiap kali berhubungan, AS ngasih uang ke korban. AS sayang pada korban dan akan memberikan apa yang diminta korban," kata Kombes Pol Gupuh Setiyono.
Saat berhubungan untuk kali keempat, AP dan korban sepakat untuk melakukannya di dalam sebuah ruangan warungnya di Jalan Surya, Sambi, Ringinrejo, Kediri, Selasa (2/4/2019) lalu.
Kombes Pol Gupuh Setiyono menuturkan, keduanya kemudian cekcok setelah melakukan hubungan badan.
Percekcokan itu diduga ditengarai AP tidak mampu membayar uang yang diminta korban.
"Usai lakukan hubungan intim di dalam kamar, karena AS gak bisa ngasih uang ke korban, korban marah-marah," ucap Kombes Pol Gupuh Setiyono.
• Tiga Kali Mangkir Sidang Kasus Prostitusi Online, Pengguna Jasa Vanessa Angel Diajukan Jadi DPO
• Pengguna Jasa Vanessa Angel Tiga Kali Mangkir Sidang Kasus Prostitusi Online, Ini Kata Jaksa