Pasuruan Diserang Hama Ulat Bulu, Warga Resah, Mengaku Sehari Bisa Bersihkan Satu Ember Ulat Bulu
TRIBUNMADURA.COM, PASURUAN - Tiga desa di Kecamatan Purwodadi sudah dua bulan terakhir ini diserang ulat bulu.
Tiga desa itu diantaranya adalah Desa Capang, Gajahrejo, dan Pucangsari.
Hingga sekarang, belum diketahui jelas berasal darimana ulat bulu ini.
Yang jelas, keberadaan ulat bulu yang menyerang pemukiman warga ini mengganggu dan meresahkan warga.
Informasi yang diterima Surya (Grup TribunMadura.com ), kondisi penyerangan hama ulat bulu yang paling parah ada di Dusun Semambung, Desa Capang.
• Kabar Sedih Datang Dari Madura United, Zah Rahan Alami Kasus Langka: Cedera Otot Pangkal Paha Putus
• Harga Jual Lovebird di Pamekasan Makin Anjlok, Satu Ekor Burung Lovebird Hanya Seharga 30 Ribu
• Dilaporkan Perkosa Staf Cewek Usai Mandi, Advokat Surabaya ini Laporkan Balik, Ini 2 Versi Kasusnya
Bahkan saat momen idul fitri kemarin, banyak keluarga dari warga setempat yang akhirnya mengurungkan niat untuk lama - lama tinggal di sini.
Serangan ulat sampai masuk ke rumah, mulai dari atap, teras, tembok dan bagian - bagian lainnya.
Ini merupakan serangan ulat bulu yang paling parah dari serangan ulat bulu sebelumnya.
"Meskipun ulat bulu ini fenomena tahunan, namun tahun ini populasi ulat bulu yang datang mewabah kian parah. Jumlahnya semakin banyak," kata Abdul Basyir, Kepala Dusun Semambung, Desa Capang, Jumat (21/6/2019) siang.
Dijelaskan dia, warga sangat terganggu dengan serangan ulat bulu tahun ini.
Banyak warga yang akhirnya meninggalkan pekerjaannya sejenak, hanya untuk urus ulat bulu ini.
"Sehari, warga bisa panen ulat bulu satu ember. Dulu mungkin jumlahnya hanya satuan , alias bisa dihitung. Kalau sekarang, dalam sekali pembersihan, bisa satu ember mengumpulkan ulat bulu," jelasnya
Informasi yang didapatkan, ulat bulu ini memang tidak membahayakan.
Tidak membuat gatal ataupun alergi lainnya. Tapi, bagi warga setempat keberadaan ulat bulu ini sangat meresahkan.