Hanya mendapat satu kursi berdasar hasil Pemilu 2019, PPP belum memikirkan kandidat yang akan diusung.
"Realistis saja. Sepertinya sulit (mencalonkan) kader sendiri di Surabaya. Kami lebih memilih berkoalisi," kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Jatim, Musyafak Noer ketika dikonfirmasi di Surabaya, Minggu (23/6/2019).
Oleh karenanya, dibandingkan memilih kandidat Calon Walikota, pihaknya akan memprioritaskan mencari rekan partai untuk diajak berkoalisi.
"Pastinya, kami tak akan absen (di pilkada)," tegas Musyaffa' yang juga Ketua Fraksi PPP di DPRD Jatim ini.
Di Surabaya, PPP menjadi partai terakhir dari sepuluh partai yang lolos DPRD Surabaya berdasarkan pemilu 2019.
Dari 50 kursi yang diperebutkan, PPP baru mendapat satu kursi dengan perolehan suara mencapai 56.242 suara (3,84 persen). (bob)
• Jika Kepala Bappeko Eri Cahyadi Ikuti Jejak Risma, Berat Bagi PDIP Mengusungnya di Pilkada Surabaya
• Whisnu Sakti Buana Klaim Didukung PDIP Surabaya Maju di Pilwali Surabaya 2020, untuk Gantikan Risma
• PKB Bungkam Soal Pilkada Surabaya 2020, Pilih Pasrahkan Calon Wali Kota yang Diusung ke GP Ansor
• 19 Kabupaten/Kota di Jatim Gelar Pilkada Serentak 2020, Inilah Daftar Lengkap dan Persiapannya