Warga Pulau Masalembu mengaku tidak melihat ada petugas Basarnas yang mengevakuasi penumpang KM Santika Nusantara
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Ratusan korban penumpang KM Santika Nusantara yang terbakar di Perairan Masalembu disebut diselamatkan oleh nelayan sekitar, Jumat (23/8/2019).
Menurut penuturan warga setempat, Basarnas belum tiba ke lokasi terbakarnya KM Santika Nusantara hingga pukul 16.00 WIB.
"Sampai sore ini murni dari nelayan yang menyelamatkan korban penumpang KM Santika Nusantara," kata Ahmad Yani, warga Pulau Masalembu saat dihubungi TribunMadura.com.
• Terduga Teroris di Madura Ditangkap Tim Densus 88, Diduga Jaringan JAD dan Terkait Kasus Bom Sarinah
• PT Jembatan Nusantara Bantah KM Santika Nusantara Tak Layak Jalan, Klaim Tiap Tahun Naik Dok
Ia menyayangkan insiden KM Santika Nusantara terbakar di Perairan Masalembu tidak disiarkan di masjid atau tempat publik.
Sebab, kata dia, warga setempat siap membantu melakukan evakuasi korban KM Santika Nusantara jika ada pengumuman lebih awal.
"Andai saja tadi pagi ada pengumuman di masjid, semua nelayan pasti mencari. Ini murni tanpa disuruh siapa pun menolong korban," ucapnya.
Ia mengaku tidak melihat ada anggota Basarnas yang mengevakuasi penumpang KM Santika Nusantara.
"Ada nelayan dari Desa Masalmbu, Masalima," ucap dia.
• Evakuasi Penumpang KM Santika Nusantara Temui Kendala, Basarnas Kesulitan Cari Korban di Dalam Kapal
• Evakuasi Penumpang KM Santika Nusantara Terbakar di Masalembu Tuntas, Begini Keadaan Terakhir Korban
"Sayangnya tidak ada dari pihak Syahbandar untuk minta bantuan warga dan bahkan tim Basarnas tidak ada di lokasi menolong korban," tambahnya.
Ahmad Yani menceritakan, penumpang KM Santika Nusantara tidak ditemukan di satu tempat saja, karena berpencar dihanyut arus.
Informasi yang diterima TribunMadura.com sampai pukul 16.30 WIB, proses evakuasi korban penumang masih belum selesai dan tim Basarnas masih dalam perjalanan.
"Ini masih dalam proses evakuasi, dan tim basarnas belum sampai katanya dalam perjalanan karena dari Kaliamantan dan Surabaya," kata Hendri, warga Pulau Masalembu.
• Dua TKI Pamekasan yang Tewas di Malaysia Berangkat Tak Sesuai Prosedur, Bekerja Lebih dari 10 Tahun
• Tiba di Pos Terpadu Pelabuhan Tanjung Perak, Keluarga Korban KM Santika Nusantara Menangis Haru
"Diperkirakan masih nanti malam baru sampai," tambahnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Sumenep, Abd Rahman Riyadi menampik jika tm Basarnas belum di lokasi.
"Kalau Basarnas Surabaya gak mungkin berangkat, karena lebih dekat yang Kalimantan," jelas Abd Rahman Riyadi.
"Yang dari Perak itu 15 jam ke Masalmbu. Sekarang apinya dipadamkan tinggal evakuasi," tambah dia.
"Kita koordimasi sama Muspika setempat dan kalau tim Basarnas dari Balikpapan ada di sana karena lebih dekat dari sana," pungkasnya.
• Benteng Kedung Cowek Bakal Dijadikan Bangunan Cagar Budaya, Pemkot Surabaya Koordinasi dengan Kodam
• Gudang Pengeringan Tembakau di Sidodadi Jember Terbakar, Pemilik Merugi hingga Puluhan Juta