Baca tanpa iklan
"Kalau saya dimainkan, saya siap dan akan berikan yang terbaik buat Madura (United). Saya akan jawab kepercayaan ini dengan baik," tandasnya.
Nostalgia Gomes Bagi Madura United
Pertandingan Madura United FC Vs Kalteng Putra menjadi salah satu pertandingan yang akan mempertemukan banyak mantan.
Dari sisi pelatih, Rasiman yang saat ini menjadi pelatih careteker Madura United akan adu taktik dengan Gomes Olivera.
Keduanya sempat berduet di sisa musim lalu.
Duet keduanya musim lalu berhasil mengembalikan posisi Madura United ke jalur kemenangan setelah sempat mengalami masa sulit dalam 5 pertandingan beruntun.
Tak hanya pelatih, dari sisi pemain, Kalteng Putra yang datang sebagai penantang juga bermaterikan beberapa mantan pemain Madura United.
Setidaknya, terdapat sebanyak 8 pemain adalah mantan pemain Madura United sejak tahun 2016.
Komposisi calon lawan tersebut, menjadi tantangan tersendiri bagi Laskar Sape Kerrab di tengah hasil pertandingan yang tidak konsisten dalam 7 pertandingan beruntun.
”Pemahaman akan karakter pemain Madura United, sedikit banyak diketahui Gomes Olivera. Dia pelatih dua setengah musim di Madura United, dan tentunya berbeda dengan Milo yang hanya melatih dalam setengah musim" ujar Rasiman seperti yang dilansir dari laman klub Madura.
"Pemahaman akan karakter Madura United lebih banyak dimiliki Gomes, urai Miftahul Ulum, salah satu analis sepakbola di Madura" terusnya.
• Nasib 441 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di Sampang Tidak Jelas, Ini Penyebabnya
• Awalnya Iseng Pajang Foto di Twitter untuk Cari Jodoh, Tapi Setelah Viral Hal Mengerikan ini Terjadi
Gomes Olivera memang dipastikan akan datang dengan komposisi skuad para mantan Madura United.
Kendati diprediksi memiliki banyak pemahaman terhadap Madura United, nyatanya komposisi Laskar Sape Kerrab musim ini berbeda jauh dengan komposisi sebelumnya,
Dari 26 pemain Madura United musim ini, hanya terdapat 5 pemain yang saat ini dipertahankan Saat Madura United dibesut Gomes.
Yakni, Slamet Nurcahyo, Engelberd Sani, Guntur Ariyadi, Fachruddin W Aryanto dan Alfath Fathir.