Berita Nganjuk

Antisipasi Harga Jagung Anjlok Panen Raya, Pemkab Nganjuk Lakukan Terobosan Pasar Antar Daerah Inbox

Penulis: Ahmad Amru Muiz
Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat bersama Dirjen Tanaman Pangan Kementan, Suwandi saat melakukan panen raya Jagung jenis Nakula Sadewa di Desa Joho, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk, Jumat (6/9/2019)

Bupati Nganjuk mengatakan anjloknya harga hasil pertanian saat panen raya di Kabupaten Nganjuk selalu terjadi setiap saat panen

TRIBUNMADURA.COM, NGANJUK - Panen hasil pertanian komoditas jagung dari petani mendapat perhatian serius Bupati Nganjuk.

Pasalnya, bayangan jatuhnya harga komoditas jagung di Kabupaten Nganjuk terus mengancam hasil pendapatan petani.

Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat mengatakan, anjloknya harga hasil pertanian saat panen raya di Kabupaten Nganjuk selalu terjadi setiap saat panen.

Polres Pamekasan Siapkan 4.760 Personel Pengamanan Jalannya Pilkades Serentak di Kota Gerbang Salam

Hal itu membuat Pemkab Nganjuk berupaya keras mencari solusi agar harga hasil panen komoditi pertanian tidak jatuh.

"Alhamdulillah, kami sudah ada salah satu solusi untuk menjaga agar hasil panen komoditi pertanian di Kabupaten Nganjuk tidak jatuh ketika panen raya, seperti panen jagung kali ini," kata Novi Rahman Hidayat, Jumat (6/9/2019).

Novi Rahman Hidayat menuturkan, solusi yang telah dilakukan Pemkab Nganjuk untuk menjaga agar harga panen komoditi pertanian tidak jatuh yakni dengan membuat terobosan pasar antar daerah.

Di mana komoditi jagung hasil panen petani akan dijual langsung ke daerah yang membutuhkan seperti di Kalimantan dan sejumlah pabrik di Kota Surabaya.

"Langkah tersebut cukup bagus karena saat ini harga jagung bisa kita jaga sehingga tidak jatuh seperti panen-panen sebelumnya," ucap Novi Rahman Hidayat.

Pura-Pura Jadi Kiai, Jaringan Hipnotis Gendam Warga Bojonegoro, Bawa Kabur Perhiasan 35 Gram

Novi Rahman Hidayat menuturkan, disamping itu, pihaknya juga menggandeng perbankan untuk memberikan pinjaman modal kepada petani jagung untuk tidak menjual hasil panenya apabila harga jeblok.

Selain itu, untuk biaya memulai tanam kembali petani bisa memanfaatkan dana modal pinjaman bank.

Jika harga komoditi Jagung di pasar membaik maka petani dipersilahkan menjual jagung hasil panenya.

Selanjutnya hasil penjualan hasil panen sawahnya tersebut bisa untuk mengembalikan pinjaman ke bank.

"Strategi itu yang kami laksanakan saat ini dengan menggandeng bank Jatim, sehingga petani di Kabupaten Nganjuk tidak perlu khawatir lagi bila komoditi hasil panenanya jatuh," ucap Novi Rahman Hidayat.

Polisi Lakukan Tes Kejiwaan Tersangka Kasus Pembacokan Satu Keluarga, Begini Kondisi Kejiwaan Pelaku

Oleh karena itu, dikatakan Novi Rahman Hidayat, pihaknya telah meminta Kepada Dinas Pertanian untuk terus mendata hasil panen dari petani dan perkembangan harga komoditi hasil pertanian di pasar.

Hal itu semata dilakukan agar petani di Kabupaten Nganjuk tidak selalu dirugikan dan dipermainkan oleh para pihak yang berupaya mengambil keuntungan dari anjloknya harga komoditi hasil panen petani.

"Yang pasti, Pemkab tidak akan tinggal diam dan pura-pura tidak tahu dengan kondisi petani. Karena bagaimanapun pendapatan rakyat Kabupaten Nganjuk sekitar 40 persen dari sektor pertanian. Sisanya dari sektor industri dan sektor lainya," ucap Novi Rahman Hidayat.

Memang, diakui Mas Novi, untuk hasil pertanian khususnya komoditi jagung di Kabupaten Nganjuk untuk kali ini cukup berhasil.

Ini setelah hasil panen jagung khususnya jenis Nakula Sadewa berhasil meningkatkan panen Jagung petani mencapai kisaran 9-9,2 ton per hektarnya.

Lahan Kosong di Dalam Kampus Universitas Madura Terbakar, Tak Ada Korban Jiwa Akibat Kejadian Itu

Sebelumnya, hasil panen jagung petani berada di kisaran 7-8 ton per hektarnya.

"Ini patut disyukuri, upaya keras petani membuahkan hasil cukup bagus untuk hasil komoditi jagung," imbuh Mas Novi.

Sementara Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Suwandi mengatakan, apa yang dilakukan Pemkab Nganjuk dan petani Nganjuk dalam pengembangan tanaman Jagung jenis Nakula Sadewa bertongkol dua cukup bagus.

Hal ini menunjukkan bibit tanaman Jagung jenis Nakula Sadewa cocok untuk kondisi pertanian di Kabupaten Nganjuk.

"Tentunya kami berharap dari Kabupaten Nganjuk ini kebutuhan komoditi jagung nasional bisa tercukupi," tutur Suwandi.

"Dan Kementan akan menyiapkan berbagai bantuan peralatan dan bibit jagung lanjutan dalam upaya pengembangan dan peningkatan hasil produksi komoditi jagung," tambahnya. (aru/Achmad Amru Muiz)

Tim-Tim yang Dinilai Jadi Pesaing Arema FC di Klasemen Atas Liga 1 2019, Ada Madura United Juga

Berita Terkini