Terpilih Jadi Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nurul Ghufron Tetap Maju jadi Bakal Calon Rektor Universitas Jember (Unej)
TRIBUNMADURA.COM, JEMBER - Meski terpilih sebagai pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019 - 2023, Nurul Ghufron tetap akan mengikuti proses Pemilihan Rektor (Pilrek) Universitas Jember (Unej).
Dekan Fakultas Hukum Unej ini mendaftar sebagai bakal calon rektor Unej Agutus lalu.
Namanya termasuk dalam 10 orang bakal calon rektor Unej.
Saat ini merupakan masa penyaringan Bacarek untuk menentukan tiga orang calon rektor. Senat universitas bakal memilih tiga orang dari 10 nama tersebut.
"Teman-teman di senat pasti tahulah, saya kira nggak akan memilih saya setelah ada pengumuman ini. Tetapi saya tetap akan hadir di presentasi visi dan misi bakal calon rektor. Siapa tahu apa yang saya sampaikan di visi misi bisa diadopsi oleh kawan-kawan yang lain," ujar Ghufron kepada Surya (Grup Tribunmadura.com), Jumat (13/9/2019).
• Dekan FH Unej Nurul Ghufron Terpilih Pimpinan KPK, Rektor Universitas Jember Malah Bilang Begini
• Dipilih DPR jadi Komisioner Pimpinan KPK, Dekan FH Unej Nurul Ghufron Tak Percaya, Begini Sebabnya
• Drama DPR Berakhir, Dekan FH Unej Terpilih Komisioner KPK, Irjen Firli Kontroversi jadi Ketua KPK
Presentasi visi dan misi Bacarek akan digelar secara terbuka pada 1 Oktober nanti. Ke-10 Bacarek menyampaikan visi dan misinya di hadap pemilik suara yakni senat universitas, dan perwakilan fakultas yang sudah ditunjuk.
Juga civitas akademika seperti mahasiswa.
Perwakilan dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi juga akan hadir di presentasi visi dan misi tersebut.
Saat penjaringan lalu, Nurul Ghufron memang mendaftar sebagai Bacarek.
Ketika itu, namanya sudah lolos di tahapan 20 besar calon pimpinan KPK.
Nurul Ghufron kemudian lolos di 10 besar Capim KPK, dan terakhir terpilih sebagai komisioner KPK.
Ada lima orang komisioner KPK yang dipilih oleh Komisi III DPR RI.