Banser GP Ansor Diserang

Banser Diserang di Tulungagung, Banser Ansor Akan Ngepam di Polres Tulungagung Warning Keras Polisi

Penulis: David Yohanes
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Banser NU GP Ansor mendatangi Polres Tulungagung, Senin (14/10/2019).

Banser Diserang di Tulungagung Usai Apel di Pantai Prigi Trenggalek,

Anggota Banser GP Ansor Akan Ngepam di Polres Tulungagung dan Warning Keras Polisi

TRIBUNMADURA.COM, TULUNGAGUNG - Puluhan anggota Banser GP Ansor mendatangi Markas Polres Tulungagung, Senin (14/10/2019) siang.

Mereka menuntut polisi mengusut tuntas pelaku penyerangan rombongan Banser, Minggu (13/10/2019) saat melintas di Desa Talun Kulon, Kecamatan Bandung, Tulungagung, usai mengikuti apel Banser GP Ansor di Pantai Prigi, yang dihadiri oleh Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut.

Menurut Ketua PC GP Ansor  Tulungagung, Rifai, data korban masih terus tertambah.

“Laporannya masih terus masuk.

Jadi bukan hanya orangnya yang dipukuli, kendaraannya juga dipukuli,” ungkap Rifai.

Penyerang Banser 15 Orang Hanya 1 Jadi Tersangka, Ansor Protes Polres Tulungagung Siap Gerak Sendiri

4 Orang Ditangkap Terkait Penyerangan Banser GP Ansor di Tulungagung, Bupati Maryoto: Rawan Sosial

Banser Diserang Buntut Konflik Antar Pencak Silat, Wacana Penghancuran Tugu Pencak Silat Menguat

Sejauh ini baru dua korban luka-luka anggota Banser GP Ansor yang sudah melapor ke Polsek Bandung.

Sementara data laporan internal Banser GP Ansor yang masuk, rombongan Tulungagung yang jadi korban penyerangan dari Kecamatan Pakel dan Kedungwaru.

Selain itu, ada sejumlah rombongan Banser GP Ansor dari luar kota yang juga jadi korban, yaitu dari Blitar, Trenggalek dan Malang.

“Yang dari Malang itu mobilnya dipukuli dan dirusak,” ucap Rifai.

Usai penyerangan, anggota Banser GP Ansor dari berbagai kota sempat mendatangi lokasi penyerangan.

Saat itu, mereka bertemu dengan Kapolres Tulungagung AKBP Eva Guna Pandia untuk berkoordiasi.

Banser GP Ansor sepakat untuk menyerahkan perkara ini kepada polisi.

“Banser tidak dididik untuk melakukan perlawanan.

Meski kami sepat ke lokasi, tapi para pelaku sudah tidak ada,” sambung Rifai.

Warga Histeris Saat Terduga Teroris Ditangkap, ada Barang Titipan, Sempat Ngira Cucian Ternyata Bom

Polisi Tetapkan Satu Tersangka Penyerangan Banser NU di Tulungagung, Pelaku Punya Peran Lempari Batu

Macan Agung Tangkap Lagi 2 Pelaku Penyerang Banser GP Ansor di Tulungagung, Video Bikin Tak Berkutik

Rifai mewanti-wanti Polres Tulungagung, agar benar-benar serius menangani kasus ini.

Sebab Banser dari berbagai daerah selalu minta perkembangan penangannya.

Rifai khawatir, jika polisi diaggap tidak profesional, Banser GP Ansor dari berbagai wilayah akan bergerak ke Tulungagung.

Hal senada juga disampaikan Ketua PCNU Trenggalek, KH Muhammad Fatkhulloh Sholeh alias Gus Loh.

Gus Loh datang ke Markas Polres Tulungagung, karena salah satu korban adalan Banser Trenggalek.

Ia mewanti-wanti polisi agar kasus ini jangan sampai menghilang begitu saja.

Sebab Gus Loh mengancam akan ada anggota Banser yang akan ngepam di Mapolres Tulungagung.

“Kalau kasus ini menghilang begitu saja, saya tidak bisa menahan Banser Tenggalek untuk datang ke Polres Tulungagung.

Bergantian ngepam, entah berapa ribu yang hadir,” ucapnya.

Rombongan Banser diserang di Desa Talun Kulon, Kecamatan Bandung, usai apel akbar di Pantai Prigi, Kecamatan Watulimo, kabupaten Treggalek.

Dua orang harus menjalani perawatan medis karena luka di bagian kepala.

Penyerangan ini diduga dilakukan sekelompok orang dengan latar belakang pergurun silat.

Nenek Berencana Rayakan Ultah Cucunya, Malah Dapati Cucunya Tewas Diduga Dianiaya Pacar Ibunya

Awalnya Pamit Mandi, Bocah Perempuan Ditemukan Tewas dengan Mulut Berbusa, Keluarga Tak Mau Autopsi

Diduga Buntut Konflik Perguruan Silat

Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia mengaku bergerak cepat, menindaklanjuti penyerangan anggota Banser GP Ansor di Kecamatan Bandung, Minggu (14/10/2019) sore.

Hasilnya empat orang warga diamankan dan dimintai keterangan di Mapolres Tulungagung.

“Kami bekerja sampai subuh tadi, dan ada empat orang yang sedang dimintai keterangan,” ujarnya, Senin (14/10/2019).

Namun empat orang ini masih sebatas saksi, dan belum ada tersangka yang ditetapkan.

Meski demikian, masih menurut EG Pandia, sudah ada indikasi nama sebagai pelaku penyerangan.

“Kami mohon waktu untuk mencari bukti dan saksi,” katanya.

Menurut Kapolres Tulungagung, dugaan sementara kejadian ini dipicu oleh konflik lama antar perguruan silat.

Sebelumnya memang ada apel akbar Banser di Pantai Prigi, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek.

Namun ternyata dalam kegiatan ini ada anggota perguruan pencak silat Pagar Nusa (PN).

“Saat rombongan PN melintas di lokasi, ada konflik dengan warga setempat,” tutur EG Pandia.

Namun polisi belum berani memastikan, apakah penyerang dari anggota perguruan silat yang lain.

Rombongan pertama ini berhasil dihalau, namun warga setempat masih bersiaga di sekitar lokasi.

Kemudian datang rombongan Banser yang melintas di lokasi, kemudian diserang.

“Jadi Banser ini lewat belakangan, kemudian jadi sasaran penyerangan,” ungkap EG Pandia.

Kapolres Tulungagung berjanji akan menuntaskan kasus ini secepatnya, sesuai tuntutan Banser.

Lebih jauh Kapolres membantah, polisi melakukan pembiaran saat kejadian.

Diakuinya, saat itu memang ada anggota polisi yang melakukan pengamanan.

Namun polisi tidak serta merta melakukan penangkapan karena kondisi chaos.

Polisi hanya menghalau massa penyerang, dan memastikan rombongan Banser lekas melintas.

Masih menurut Kapolres Tulungagung, sejauh ini baru ada satu korban yang melapor atas nama Suwardi, anggota Banser Trenggalek.

“Silakan melapor jika ada korban lain. Nanti kita buktikan dengan visum,” pungkas EG Pandia.

Rombongan Banser GP Ansor diserang di Desa Talun Kulon, Kecamatan Bandung, usai apel akbar di Pantai Prigi, Kecamatan Watulimo, kabupaten Treggalek.

Dua orang harus menjalani perawatan medis karena luka di bagian kepala.

Penyerangan ini diduga dilakukan sekelompok orang dengan latar belakang pergurun silat.

Berita Terkini