"Dengan adanya surat wasiat yang diduga dibuat oleh korban dalam bahasa Inggris," ungkap dia.
"Ditemukannya serbuk putih diduga Vottas (racun) dan kamar terkunci dari dalam. Maka sementara korban meninggal dunia diduga karena bunuh diri,” imbuhnya.
Dari keterangan saksi Dewik Suryani selaku Duty Manager hotel menuturkan, korban check in 5 Oktober 2019 kemarin sekitar 13.30 WITA seorang diri.
Ketika ia check in, korban sempat menanyakan kalau bisa dia extend Iagi satu hari di kamar yang sama.
“Karena kita penuh di kategori Superior room, kita suggest bapaknya untuk mengambil suite room, tapi bapaknya bilang kemahalan,” ucap Dewik kepada polisi.
• Dua Ruko di Sidoarjo Dibobol Maling, Pelaku Tinggalkan Jejak Menjijikan di Toilet Toko Sebelum Kabur
• Reaksi Sugeng si Jagal Didakwa Penjara Seumur Hidup Akibat Kasus MUTILASI di Pasar Besar Malang
Berdasarkan jawal, seharusnya korban check out dari kamar pukul 12.00 WITA, Minggu (6/10/2019).
Edi, reception hotel mencoba untuk menelepon ke kamar, namun tidak diangkat oleh korban.
Pihak hotel memberikan waktu lebih 30 menit untuk menelpon yang berikutnya.
"Setelah pukul 12.30 WITA, korban tidak juga turun untuk check out, kita coba untuk menelepon ulang kamar korban tersebut," lanjut Dewik.
"Karena tetap tidak ada jawaban dan kamar sangat kita perlukan untuk guest yang stay berikutnya, jadi saya datang ke kamar untuk mengecek keadaan tamu di dalam," jelas dia.
Karena tidak ada jawaban, pihak hotel memutuskan untuk membuka pintu kamar korban.
"saya membuka pintu sedikit dan melihat masih ada baju rapi dan sandal tertata rapi yang menunjukkan bahwa masih ada barang barang tamu di dalam," ungkapnya.
"Kemudian memutuskan balik ke front office dan menginfokan ke staf untuk menunggu korban sampai late check out pukul 14:00 WITA," imbuh dia.
“Tetapi, sekira pukul 13:45 Wita salah satu room attendant yang akan membersihkan kamar menelfon ke front office kalau tamunya masih dalam keadaan tidur,” tuturnya.
Lalu sekira 10 menit kemudian Dewik dan Novi pergi ke kamar untuk memastikan bahwa memang ada korban masih tidur di dalam.