“Pengakuannya seperti itu. Ini masih kami kembangkan kasusnya,” tuturnya.
Ia menambahkan, setelah menggasak ponsel di sebuah rumah, pelaku buru-buru menjualnya ke penjual ponsel kaki lima di kawasan Surabaya Selatan.
Sekali jual, pelaku tak pernah patok harga selangit.
Dengan memasang harga Rp 600 - Rp 800 Ribu, ponsel hasil curiannya siap dilepaskan.
Usut punya usut, ungkap Endri, pelaku menggunakan uang tersebut buat foya-foya.
"Ya dijual dia ngakunya sering mabuk sama teman-temannya," pungkasnya.
• Truk Tangki Bermuatan Avtur Terguling di Madiun, Tabrak Pagar Pembatas dan Terperosok ke Parit Jalan
• Reaksi Sugeng si Jagal Didakwa Penjara Seumur Hidup Akibat Kasus MUTILASI di Pasar Besar Malang
Maling Berak Lupa Disiram
Dua ruko yang berjejer di Jalan Pagerwojo, Kabupaten Sidoarjo, dibobol pencuri, Senin (21/10/2019).
Diduga, pelaku beraksi sendirian dan cukup lama di dalam ruko itu.
Pelaku sempat mengambil CCTV, bahkan buang air besar (BAB) sebelum kabur.
Ruko yang menjadi korban pencurian itu adalah Apotek Zhafira Medika dan depot Bakso Aci Akang.
Peristiwa ini awalnya diketahui oleh Anggi, pegawai apotek.
• Pria WNA Jepang Ditemukan Tewas Tanpa Pakaian di Rumah Kontrakannya, Wajah Korban Terdapat Luka
• Mahasiswa Universitas Brawijaya Diduga Minta Kekasihnya Bikin Laporan Palsu, Polisi Buru Pelaku
Pagi hari saat masuk ke tempat kerjanya itu, dia melihat apotek sudah dalam keadaan acak-acakan.
"Pas pertama masuk, membuka pintu, kondisinya sudah acak-acakan," kata perempuan 25 tahun tersebut.
Setelah diperiksa, beberapa barang berharga di dalamnya sudah raib.