Pembunuhan Jember

Kasus Pembunuhan Surono Jember yang Jasadnya Dicor di Bawah Musala, Polisi Masih Selidiki Motif

Penulis: Sri Wahyunik
Editor: Aqwamit Torik
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pembongkaran lokasi penguburan jenazah Surono di Jember yang dicor

Masyarakat Jember digegerkan dengan kepastian pembunuhan Surono (51), yang jasadnya dikubur di musala rumahnya ( kuburan musala ), di Dusun Juroju Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember.

Terlebih, setelah polisi berhasil membongkar dan mengangkat jasad Surono dari dalam kuburan musala dengan susah payah.

Selain itu, Polres Jember juga telah mengamankan tiga untuk mengungkap kasus pembunuhan Surono sekitar tujuh bulan lalu, yang jasadnya dikubur begitu saja di kuburan musala, yang dibangun di belakang rumah korban.

Namun untuk bisa menemukan jasad Surono dan mengangkatnya dari kuburan musala di rumah korbandi Dusun Juroju Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo, Jember, polisi harus kerja keras.

Sebab ada tiga lapisan penutup di atas jasad yang diketahui berjenis kelamin laki-laki itu.

Surono adalah warga setempat yang diduga terkubur di tempat itu. Dia diduga menjadi korban pembunuhan.

Hal ini berdasarkan keterangan yang didapatkan polisi dari keluarga Surono. Polisi mendapatkan pengaduan dari Bahar, anak Surono, pada Minggu (3/11/2019).

Viral Foto Mitsubishi Pajero Terparkir di Depan Rumah, Ternyata Milik Seorang Personel Duo Semangka

Minta Bibinya Buatkan Makanan Saat Pagi Hari, Pria Manado Ditemukan Tak Bernyawa di Dapur Rumahnya

Mantap Maju Pilkada Surabaya via PDIP, Lia Istifhama Ponakan Khofifah Gagal Pakai Jalur Perseorangan

Bahar mengadukan ayahnya diduga dibunuh dan dikubur di dalam rumahnya. Tepatnya di bawah tempat yang dijadikan musala di dapur rumah tersebut.

Dari penuturan ibu Bahar yang juga istri Surono, Busani (45), Surono dibunuh oleh seseorang berinisial J, kemudian jasadnya dikubur di tempat itu.

"Istri dari Pak Surono sendiri, berinisial B, yang menyebutkan kalau suaminya dikubur di tempat itu," ujar Kapolsek Ledokombo AKP Wardoyo Utomo kepada Surya (Grup Tribunmadura.com), Senin (4/11/2019).

Pengakuan ini, didapatkan polisi setelah mendapatkan pengaduan dari Bahar. Setelah mendapatkan pengaduan itu, polisi langsung menindaklanjutinya, termasuk menanyai keluarga Surono, antara lain Bahar dan Busani.

Untuk memastikan keterangan Busani, jajaran Polsek Ledokombo berkoordinasi dengan jajaran Polres Jember. Polres Jember kemudian mendatangkan tim DVI Polda Jatim, dan menggali tempat itu, Senin (4/11/2019).

Saat penggalian, rupanya polisi harus bekerja lebih. Sebab tempat yang dibongkar bukan hanya tanah belaka.

Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal mengatakan, ada dua kali proses pembongkaraan sebelum pihaknya menemukan sesosok jasad.

"Pertama, membongkar keramik yang berwarna hitam itu. Di bawah keramik, ada timbunan tanah. Kemudian di bawah tanah, masih ada lagi semen cor kasar, barulah ditemukan sarung," ujar Alfian.

Halaman
1234

Berita Terkini