"Hanya sementara diletakkan di situ (mesin cuci). Rencananya mau dibawa ke panti asuhan," ujar dia.
Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Hayamansyah mengatakan, saat ini ST telah ditahan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Motifnya karena pacar tersangka tak bertanggung jawab, sehingga meletakkan anak itu ke dalam mesin cuci," ujar Didi.
Sebelumnya diberitakan, bayi laki-laki tewas setelah dimasukkan ke dalam mesin cuci oleh ibunya, ST yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di Palembang, Sumatera Selatan.
Dari informasi yang dihimpun, bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh rekan ST.
Dia mendengar suara tangis bayi.
Setelah sumber suara diiikuti, ia membuka mesin cuci dan terkejut melihat bayi itu ada di dalam mesin cuci.
Bayi kemudian dibawa ke ke Rumah Sakit Siloam Palembang untuk menjalani perawatan.
Namun, karena kondisinya yang lemah, bayi ini akhirnya meninggal dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan visum. (kompas.com)
• Wanita Ajukan Penggantian Kelamin Menjadi Lelaki, Ibunda Belum Mencabut Perkara dan ini Alasannya
• Cari Pakan Burung di Sawah, Pria ini Kaget Temukan Mayat Membusuk, Tubuh Korban Keluarkan Belatung
• Kamar Kos Jadi Andalan Pesta SPG Bersama Temannya, Ngaku Sudah Setahun Demi Stamina Bekerja
Bayi dibunuh ayah kandung
Bayi berusia lima bulan tewas di tangan ayahnya sendiri.
Bahkan, saat dimandikan, jasad bayi 5 bulan ini ditemukan luka memar.
Polisi masih mengusut kasus ini.
Selain itu, polisi juga akan memeriksa kejiwaan dari tersangka.
Seorang bayi perempuan berusia sekitar lima bulan, bernama Andini Ayuningtyas meninggal karena dianiaya ayah kandungnya, Muhammad Juniarto (32).