"Kami akan melakukan musyawarah mengenai tuntutan yang disampaikan oleh sahabat-sahabat PMII dengan Rektor IAIN Madura setelah datang dari luar kota (Jakarta).
Karena Rektor ada agenda di Jakarta sekarang, insyaallah hari Rabu beliau datang," ucapnya.
Selanjutnya, Warek III IAIN Madura menyampaikan, bahwa pihak terkait alias si dosen yang diduga melakukan pelecehan terhadap simbol PMII sudah menyampaikan permohonan maaf dihadapan teman-teman aksi atas tindakan yang sangat disesalinya.
"Pak Eko Ariwidodo tadi sudah meminta maaf kepada teman-teman aksi, meskipun permohonan maafnya ditepis.
Menurut saya tidak perlu dibawa ke ranah hukum, karena dosen tersebut juga bagian dari kampus, walaupun berkenaan dengan ideologi organisasi," tandas Nur Hasan.
Nur Hasan berjanji akan berkoordinasi terlebih dulu dengan Rektor IAIN Madura, Mohammad Qosim, yang kini masih ada di Kementerian Agama di Jakarta,
Untuk itu, mesti terus didesak massa aksi ratusan aktivis PMII untuk membuat keputusan, Wakil Rektor III IAIN Madura, Nur Hasan tidak memberikan jawaban pasti.