Di Kampungnya ada Pengajian, Pria Tulungagung ini Malah Memilih Berbuat Dosa dan Masuk Penjara
TRIBUNMADURA.COM, TULUNGAGUNG - Berakhir sudah keresahan warga Kelurahan Panggungrejo, Kecamatan Tulungagung, Kabupaten Tulungagung.
Sosok yang kerap melakukan pencurian dengan mencongkel jendela dan mengambil uang akhirnya ditangkap anggota Unit Reskrim Polsek Tulungagung.
Terduga pelaku adalah Santoso (35), warga kelurahan setempat.
Buruh serabutan ini ditangkap pada Selasa (19/11/2019), di sebuah warung kopi, akibat kasus pencurian yang dilakukannya.
Terakhir Santoso beraksi pada Minggu (17/11/2019) malam, dengan menyasar rumah warga berinisial Mrn (47).
“Saat Minggu malam itu ada pengajian di kelurahan.
Pemilik rumah ikut pengajian itu,” terang Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia, melalui Paur Humas, Ipda Anwari, Jumat (22/11/2019).
Saat itu Santoso masuk rumah dengan cara mencongkel jendela.
Santoso mengambil uang tunai Rp Rp 3.000.000 dari rumah Mrn.
• Curiga Alarm Ponsel Tak Berdering, Pria Blitar Terbangun dari Tidur, Kaget Lihat Jendela Rumahnya
• Hendak Masuk ke TPS Pilkades Sampang untuk Mencoblos, Pria ini Ditarik Lalu Dikeroyok dan Dipukuli
Saat penangkapan, polisi menyita sebuah obeng ukuran sedang yang dipakai untuk mencongkel jendela.
“Kami juga menyita uang Rp 2.134.000, sisa dari uang yang dicuri dari rumah korban,” sambung Ipda Anwari.
Korban yang mengetahui ada pencuri yang masuk rumahnya segera melapor ke polisi.
Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan meminta keterangan sejumlah saksi.
Ternyata ada satu warga yang dia-diam mengetahui saat Sansoto beraksi.
Saat ini Santoso sudah ditetapkan sebagai tersangka, dan ditahan di Mapolsek Tulungagung.
Kepada penyidik, ia mengaku sudah lebih dari tiga kali beraksi di wilayah hukum Polsek Tulungagung.
Dengan cara mencongkel jendela, ia menggasak uang mulai dari Rp 700.000 hingga Rp 5.000.000.
“Polisi masih mengembangkan kasusnya untuk mengungkap TKP lain,” tutur Anwari.
Atas perbuatannya, polisi akan menjerat Santoso dengan pasal 363 KUH Pidana tentang pencurian dengan pemberatan.
Ia terancam hukuman penjara paling lama tujuh tahun.
Strategi Telanjang Bulat
Berharap memenuhi syarat agar bisa tak kelihatan, pria ini telanjang bulat saat beraksi melakukan pencurian.
Pria ini melakukan aksi pencurian di sebuah rumah.
Namun, berharap tak kelihatan, pria ini malah terekam CCTV saat beraksi.
Meski sempat terekam, ternyata aksinya itu sudah dilakukan sebanyak 6 kali.
Ilmu Tak kelihatan.
Apa yang akan kamu lakukan jika diberi kekuatan seperti itu?
Nah, Untuk lelaki yang satu ini, dia memutuskan bahwa kekuatan itu adalah cara terbaik untuk mendapatkan uang secara cepat.
Seorang pencuri yang memiliki spesialisasi dalam membobol rumah-rumah dan gedung-gedung kosong akhirnya ditangkap oleh Unit Kepolisian Jakarta Utara beberapa hari yang lalu.
Menurut briefing yang mereka berikan kepada pers, modus operandi pria itu sebenarnya jauh lebih 'terbuka' daripada yang bisa dipikirkan oleh siapa pun.
Melansir dari Tribunnews ( TribunMadura.com network ), Kapolres Metro Jakarta Utara, Budhi Herdi Susianto mengatakan bahwa pria yang memiliki inisial HL, mendobrak bangunan tanpa mengenakan busana apapun sesuai dengan saran guru spiritualnya.
Menurut keyakinannya, telanjang akan membuatnya tidak terlihat selama perampokan.
“Dia telanjang bulat. Dia akan menanggalkan segalanya dan memastikan bahwa tidak ada satupun benang di tubuhnya sebelum dia memulai kejahatan.
Ini karena dia percaya bahwa dengan telanjang, tidak ada yang bisa melihatnya,” jelas Budhi.
Sayangnya 'mantra' itu tidak berhasil karena kita dapat dengan jelas melihatnya dalam rekaman dari CCTV TKP yang menangkap setiap gerakannya.
Sebelum ditangkap, HL telah merampok 6 lokasi lain sebelum ia terpergok oleh video rekaman CCTV.
Di antara beberapa rampasan yang berhasil dijarahnya adalah 30 unit tablet dari sebuah perpustakaan di Jakarta Utara.
Menggunakan rekaman tersebut, polisi mencari dan berhasil menemukan pria itu.
HL ditangkap di sekitar daerah Tanjung Priok ketika ia tengah mengonsumsi sabu-sabu di siang hari.
HL telah dipenjara sebelumnya karena penyalahgunaan narkoba dan dia baru saja dibebaskan belakangan ini.
Namun, kali ini HL tidak bekerja sendiri.
Rekannya berhasil melarikan diri, dan polisi sedang mencarinya hingga saat ini.
Eh Tapi tunggu dulu, jika benar dia berhasil mencuri dari 6 tempat sebelum ia tertangkap, mungkinkah mantra itu benar-benar berfungsi?
Beragam Modus Satroni Rumah Kosong
Sindikat pencurian rumah kosong yang menggunakan modus beragam akhirnya berhasil ditangkap anggota Polres Malang Kota.
Pelaku yang terdiri dari tiga jaringan ini, diketahui melakukan aksi menggunakan berbagai modus.
Satu tersangka pencurian rumah kosong berinisial IS mengaku telah beraksi sebanyak 20 kali.
“Ini adalah bentuk quick response Polres Malang Kota," tutur Kapolres Malang Kota, AKBP Dony Alexander, Sabtu (26/10/2019).
"Karena pencurian rumah kosong ini benar-benar meresahkan masyarakat,” sambung dia.
AKBP Dony Alexander mengungkapkan, modus yang dilakukan para pelaku pembobol rumah kosong ini beragam.
Tersangka Wahyudi misalnya, mencuri dengan membobol triplek sebuah rumah di Jalan Ikan Paus, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Sementara IS, kata AKBP Dony Alexander, meloncat pagar ke rumah yang disasar.
Di sana, IS menggasak 22 perhiasan dan uang dari kediaman di Palm Residence, Kecamatan Sukun.
“Modusnya mereka ini memastikan dulu kondisi rumah apakah kosong atau tidak. Jika kosong mereka langsung beraksi,” kata AKBP Dony Alexander.
Kejahatan para pelaku ini terungkap setelah pemilik rumah mengetahui lemarinya dalam keadaan porak-poranda.
“Setelah dicek barang-barang yang dimiliki memang sudah tidak ada,” ujarnya.
Dari penangkapan ini, polisi mendapatkan barang bukti berupa perhiasan emas yang terdiri dari cincin, kalung, dan liontin.
Selain itu ditemukan pula satu buah laptop, ponsel, handy talkie, dan sebuah motor yang didapat dari hasil penjualan barang hasil curian. (*)