Ada tiga kabupaten/kota sekitar yang akan bergabung ke Kabupaten Tulungagung untuk menjadi lokasi tes penerimaan CPNS 2019
TRIBUNMADURA.COM, TULUNGAGUNG - Kabupaten Tulungagung akan menjadi lokasi tes penerimaan CPNS 2019, yang dijadwalkan dilaksanakan pada tahun depan.
Sekurangnya, ada tiga kabupaten sekitar yang akan bergabung pelaksanaan tes CPNS 2019 di Kabupaten Tulungagung.
Kabid Pengadaan dan Pembinaan ASN BKD Tulungagung, Catur Hermono mengatakan, penetapan Kabupaten Tulungagung sebagai lokasi tes penerimaan CPNS 2019 diputuskan oleh BKN dan BKN Regional 2 Surabaya.
• Peserta Rekrutmen CPNS 2019 Membludak, Penjualan Buku Kisi-Kisi Soal CPNS Meningkat Sampai 20 Persen
• Pendaftar CPNS 2019 di Sampang Membludak dan Tembus 5646 Orang, Persaingan jadi ASN Super Ketat
• Ribuan Pendaftar CPNS 2019 Pemprov Jatim Dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat, Begini Cara Perbaikinya
Awalnya, kata dia, ada enam kabupaten yang diusulkan, yaitu Kabupaten Tulungagung, Trenggalek, Blitar, Kediri, Kota Kediri, dan Kota Blitar.
“Awalnya kami usul supaya bisa melaksanakan tes mandiri," ucap Catur Hermono.
"Tapi karena dengan pertimbangan nanti SDM-nya kurang, ada kabupaten lain yang digabungkan,” sambung dia.
Dari enam kabupaten itu, kemudian muncul opsi agar Kabupaten Kediri dan Kota Kediri melaksanakan mandiri atau gabung ke Mojokerto.
Sehingga, tinggal empat yang tetap akan melaksanakan tes di Kabupaten Tulungagung.
• Pendaftaran CPNS 2019 Pemprov Jatim Resmi Ditutup, Total Pendaftar Tembus Sampai 59.588 Orang
• Pendaftaran CPNS akan Segera Ditutup, Polres Pamekasan Pastikan Tak Ada Calo dalam Pembuatan SKCK
Untuk melaksanakan tes ini, panitia membutuhkan komputer 300 hingga 380 unit.
“Opsinya kami akan sewa komputer itu, dan nantinya akan dilelang secara terbuka,” sambung Catur.
Untuk penyediaan sarana dan prasarana tes CPNS ini, BKD Tulungagung mengusulkan anggaran Rp 1,5 miliar.
Selain sewa komputer, anggaran itu juga untuk sewa tempat, honor panitia luar dan lain-lain.
Sebab Catur mengusulkan tes dilaksanakan di hotel, dengan pertimbangan keamanan dan biaya.
• Anak Kiai Ternama di Jombang Resmi Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Pencabulan Santriwati
• Balita di Madiun Meninggal Dunia karena Diduga Salah Minum Obat, Pemilik Klinik Beri Klarifikasi
“Berkaca dari tes tahun lalu di Kediri, ternyata panitia repot sekali," ungkapnya.
"Kalau di hotel harganya sama, tapi dari sisi keamanan dan kenyamanan pasti terjamin,” ujar Catur.
Ujian CPNS 2019 ini rencananya dilaksanakan pekan ke-2 atau ke-3 Februari 2019.
Untuk satu kabupaten, sekurangnya dibutuhkan 7-8 hari tes.
Setiap hari tes dilaksanakan lima sesi, setiap sesi berjalan selama dua jam.
• Punya Jadwal Padat, Arumi Bachsin Ogah Tinggalkan Family Quality Time, Beber Manfaatnya untuk Anak
• Tak Punya Uang Beli Miras, Pemuda Surabaya Jambret Ponsel Korbannya, Ditangkap setelah 6 Bulan Kabur
Lebih jauh, Catur mengungkapkan, saat ini ada 10.247 pendaftar CPNS, yang memperebutkan 601 formasi.
Pendaftar Formasi guru kelas meneripa pendaftar terbanyak, dengan 1.883 pendaftar.
Disusul formasi D-III Perawat sebanyak 744 pendafta, dari 50 formasi, kemudian guru matematika 721 pendaftar.
Dari jumlah pelamar itu, ratusan pendaftar sudah dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS).
• Pemkab Sampang Gelar Sosialisasi Pencegahan Pungli dan Korupsi, Ini Langkah Aparat Penegak Hukum
“Ada yang ijazahnya bukan jurusan yang ditetapkan, IPK kurang dari 2,75 atau mengunggah foto kopi ijazah," jelas dia.
"Padahal yang diminta adalah ijazah yang asli,” tutur Catur.
Pengumuman hasil verifikasi dilakukan pada tanggal 12 Desember 2019.
Bagi yang masuk TMS, punya waktu tiga hari untuk melakukan sanggahan.
BKD kemudian punya waktu empat hari untuk menerima atau menolak sanggahan pendaftar. (David Yohanes)
• Bayi Usia 25 Hari Menghilang Tanpa Jejak, Pelaku Penculikan Diduga Orang Terdekat Keluarganya