Berita Tulungagung

Dengan Mudah Bawa Baju Muslim dari Toko Tanpa Bayar, Emak2 Tulungagung ini Tak Berkutik sama Medsos

Penulis: David Yohanes
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Emak-emak yang menjadi tersangka penipuan dengan gendam di Tulungagung, Siti Cholipah (49) diapit Kapolsek Campurdarat, AKP Maga Fidri Isdiawan dan anggota polisi.

dengan mudah membawa baju muslim dari toko manpa membayar, emak-emak Tulungagung ini tak berkutik sama medsos

TRIBUNMADURA.COM, TULUNGAGUNG - Siti Cholipah (49), emak-emak warga Desa Grogol, Kecamatan Pesantren, Kabupaten Kediri ditangkap polisi.

Siti diduga melakukan penipuan dengan modus memperdaya korbannya dengan gendam.

Sebelum pelaku penipuan diduga dengan modus gendam ditangkap, Siti beraksi di toko Brilyanfa Fashion milik Khomsatun (40), warga Desa Sawo, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung.

Pada Rabu (4/12/2019) sekitar pukul 10.00 WIB, Siti mendatangi Toko Khomsatun dan memilih baju-baju busana muslim yang ada di toko itu.

Layaknya pembeli lain, ia juga menanyakan harga baju yang akan dibelinya.

“Tapi ujung-ujungnya, tersangka ini berjanji akan menjualkan baju-baju yang ada di toko korban,” terang Kapolsek Campurdarat, AKP Maga Fidri Isdiawan, Senin (9/12/2019).

Digaji Rp 2 Juta Ngaku Tak Cukup, Karyawan Depo Air Isi Ulang Nekat Gasak iPhone dan OPPO Majikan

BREAKING NEWS: Akses Suramadu Bangkalan Diterjang Puting Beliung, Pohon Roboh & Tiang Listrik Miring

Gendam alias korban gendam (Kompas.com)

Kepada Khomsatun, Siti Cholipah si Emak-emak ini mengaku sebagai penjual petai dan kelapa di Pasar Ngentrong, Campurdarat, Tulungagung.

Merasa curiga, Khomsatun sempat minta foto dan nomor ponsel Siti.

Namun Siti dengan lihai mengelak dengan cara mengalihkan perhatian korbannya.

“Bahkan saat korban minta uang muka, tersangka ini juga berhasil mengalihkan perhatian,” sambung Maga.

Dengan melenggang, Siti keluar dari toko sambil membawa sejumlah baju tanpa membayar.

Khomsatun mengaku baru sadar kejadian itu, setelah Siti beberapa lama keluar dari tokonya.

Kepada polisi, Khomsatun mengaku tidak sadar dengan yang dilakukan, seperti terkena gendam.

“Aksi tersangka ini sempat terekam kamera CCTV.

Halaman
12

Berita Terkini