Sehingga arti dan maknanya menjadi berbeda.
"Ini hikmah silaturahmi dan tabayun sehingga beliau kiai-kiai ini tidak langsung menghakimi.
Karena apapun, Gus Muwafiq ini aset kita kalau kita keluarga nahdliyin dan keluarga pondok pesantren," ungkapnya.
Ditambahkan, Gus Muwafiq juga telah meminta maaf apabila ada kesalahan atau kekeliruan.
"Beliau sudah tabayun, ada sebagian yang diakui tentang pernyataan yang menurut beliau salah.
Ada yang menganggap pernyataannya karena perbedaan bahasa yang disalah pahami," jelasnya.
Gus An Im menjelaskan, seorang dai yang banyak jam terbangnya ada kontroversial tidak kaget.
Salah satu contohnya, saat Gus Dur dibully habis-habisan saat mengucapkan, Assalamualaikum diganti dengan Selamat Pagi.
• HOROR Bus PO Harapan Baru Ciptakan di Terminal Arjosari, Tabrak Angkot 5 Motor & Hajar Tiang Listrik
• Demi Menangi Pilkada Surabaya 2020, Gerindra Usung Calon Berpangkat Jenderal jadi Suksesor Risma
Termasuk yang dialami KH Said Agil Siraj juga pernah dibully yang luar biasa.
"Kami mengharap Gus Muwafiq tetap tegar dan melakukan dakwahnya.
Dengan kejadian ini ada instrospeksi dan lebih berhati-hati dalam memilih bahasa," jelasnya.