"Bisa sholawatan, tahlil, baca Alquran, baca yasin, atau doa bersama," imbuhnya.
Tidak hanya itu saja, Sutoyo selaku meminta kepada pihak keolisian agar menertibkan pengguna motor dengan knalpot brong bisa ditertibkan, karena dapat mengganggu warga lain.
"Terakhir, saya minta pasukan pengamanan harus dari semua ormas. Ini untuk menunjukkan kerukunan di Kota Madiun," imbuhnya.
• Jelang Natal dan Tahun Baru, Satlantas Polres Pamekasan Gelar Razia Kendaraan di Jalan Agus Salim
Sementara itu, Wakil Wali Kota Madiun, Inda Raya mengaku, akan mempertimbangkan usulan dari Ketua MUI tersebut.
Ia mengaku setuju dengan rencana memperpendek penyalaan kembang api penanda tahun telah berganti.
Jika biasanya durasi kembang api berlangsung sekitar 10 menit, maka paada perayaan tahun baru ini akan diperpendek menjadi tiga hingga lima menit.
"Tahun baru itu kan identik dengan kembang api, tetap ada, tapi mungkin durasinya yang akan diperpendek," kata Inda Raya usai mengikuti rakor.
Rencananya, perayaan Tahun Baru di Kota Madiun akan dilaksanakan di tiga titik, yakni di Balai Kota, Alun-alun Madiun, dan Taman Lalu Lintas Bantaran. (rbp)
• Gerhana Matahari Cincin Diprediksi Terjadi pada Akhir Desember, Warga Jawa Timur Bisa Lihat Langsung