TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN - Satreskrim Polres Bangkalan tidak ingin setengah-setengah dalam pengungkapan kasus tewasnya NM (37), ibu rumah tangga yang sempat dianiaya suaminya, MS (39), warga Desa Cangkareman Kecamatan Konang Kabupaten Bangkalan.
Kasatreskrim Polres Bangkalan AKP David Manurung mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah bekerja pada tahapan serangkaian penyidikan, pendalaman secara tuntas dan meyeluruh atas peristiwa penganiayaan yang menyebabkan NM si wanita Sampang meninggal dunia.
"Selain hasil rekam medik dan visum terhadap korban, kami akan melengkapi dengan pemeriksaan terhadap dokter yang menangani jenazah korban saat itu," ungkap David kepada Tribunmadura.com di ruang kerjanya, Jumat (27/12/2019).
• Hamil 6 Bulan saat Kondisi Buta, Wanita Sampang Dianiaya Suami Hingga Tewas: Hasil Visum Bikin Miris
• Wanita Sampang yang Jadi Istrinya Tewas dengan Tubuh Penuh Luka, Pria Bangkalan ini Malah Menghilang
• Wanita Sampang Tewas Disiksa saat Buta & Hamil, Kisahnya Viral lalu Suami dan Anaknya Terkena Karma
Ia menjelaskan, keterangan dari dokter yang menangani jenazah NM si wanita Sampang nantinya akan menjadi alat bukti lain terkait penyebab kematian korban.
"Saya bisa menyimpulkan secara utuh setelah ada keterangan dari pihak dokter yang menangani," jelasnya.
Seperti diketahui, NM mengalami kebutaan sejak tahun 2009. Ia juga mendadak lumpuh sejak lima bulan terakhir.
NM si wanita Sampang tewas dengan sejumlah bekas luka lebam hampir di sekujur tubuhnya.
Bahkan saat meninggal, korban NM tengah hamil enam bulan.
Seperti yang disampaikan suaminya, MS maupun pihak keluarga korban. Polisi menetapkan MS sebagai tersangka atas tewasnya NM.
Disinggung terkait kehamilan korban, David mengatakan pihaknya akan mempelajari lagi hingga mendapatkan alat bukti untuk pengembangan peristiwa atas perbuatan tersangka.
"Mungkin nantinya termasuk hal-hal yang memberatkan bagi tersangka. Kami akan urai lagi setelah nanti final, utuh, dan dapat alat bukti lain," tegasnya.
Seperti diketahui, kedua pasangan itu menikah pada tahun 1998.
NM tinggal di rumah suaminya di Desa Cangkareman Kecamatan Konang Kabupaten Bangkalan.
NM lantas mengalami kebutaan di tahun 2009.
Ia juga menderita lumpuh sejak lima bulan terakhir. Saat meninggal, NM dikabarkan tengah hamil.