CPNS 2019

Gubernur Khofifah Ungkap Pernah Ikut Rekrutmen CPNS Tapi Tak Lulus, Sebut Ada Hikmah Lain setelahnya

Penulis: Fatimatuz Zahroh
Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat menyapa peserta CPNS 2019, Senin (10/2/2020) siang.

Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengaku pernah mengikuti CPNS dan dinyatakan tidak lulus

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa datang ke Graha Unesa Lidah Wetan, Senin (10/2/2020) siang.

Di sana, Khofifah Indar Parawansa memberikan motivasi kepada para peserta CPNS 2019 Pemprov Jatim yang tengah mengikuti tes SKD.

Di hadapan peserta tes SKD itu, Khofifah Indar Parawansa mengaku pernah mengikuti CPNS.

Peserta yang Lulus Passing Grade Tes SKD CPNS 2019 Belum Tentu Bisa Ikut Tes SKB, Begini Hitungannya

Panitia Siapkan Tali Rafia selama Tes SKD CPNS 2019, Minta Peserta Tak Bawa Barang ke Ruang Ujian

Hari Pertama Tes SKD CPNS 2019 di Sampang Dipantau Langsung Slamet Junaidi, Ada 22 Peserta Tak Hadir

"Saya juga pernah mengikuti seleksi tes CPNS," kata Khofifah Indar Parawansa.

"Saya melamar CPNS menjadi pegawai BKKBN di Kota Surabaya," sambung dia.

Khofifah Indar Parawansa mengatakan, dirinya sempat tidak lulus dalam seleksi CPNS.

Tetapi, dari kegagalan itu, Khofifah Indar Parawansa menyebut telah memetik hasil lain, yang lebih indah.

"Tapi saat itu saya gagal dan tidak lulus. Namun Allah menakdirkan lain," ujar Khofifah Indar Parawansa.

"Tujuh tahun setelah itu, Allah menakdir saya menjadi Kepala BKKBN yang menangani BKKBN se Indonesia," tambah dia.

Mantan Menteri Sosial dan Menteri Pemberdayaan Perempuan ini berharap, seluruh peserta tes CPNS 2019 untuk memberikan upaya terbaiknya.

Peserta CPNS 2019 Pemprov Jatim di Graha Unesa Lidah Wetan, Senin (10/2/2020) siang. (TRIBUNMADURA.COM/FATIMATUZ ZAHROH)

Inilah Hitungan Jumlah Peserta yang Boleh Ikut Tes SKB setelah Lulus Passing Grade Tes SKD CPNS 2019

Gaji Awal Peserta yang Dinyatakan Lulus CPNS, Masih Terima 80 Persen Bayaran pada Tahun Pertama

Kata dia, Jawa Timur ke depannya akan menjadi provinsi sangat strategis, khususnya jika ibu kota Indonesia pindah ke Kalimantan Timur.

"Maka Anda semua menjadi penentu masa depan Jawa Timur. Mudah-mudahan lulus dan menjadi bagian dari squadron Pemprov Jawa Timur," tegas Khofifah.

Kalaupun nanti ada yang gagal, maka ia mewanti mereka agar tak berkecil hati dan berpasrah pada keputusan Allah yang terbaik.

"Jadi saya ingin kalian semua sukses dan dimanapun itu mendedikasikan energi positif yang kalian punya untuk membangun negeri ini," tegas Khofifah.

Halaman
12

Berita Terkini