Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Puluhan massa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Sumenep berkumpul untuk melakukan unjuk rasa di depan Mapolres Sumenep, Jumat (13/3/2020).
Berdasarkan panatauan TribunMadura.com, massa aksi membawa sejumlah poster yang bertuliskan 'Polres Sumenep Perlu Dirukyah'.
Aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) memprotes keras dengan menyampaikan sejumlah tuntutan terkait molornya penanganan kasus dugaan pengoplos beras Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang dinilai merugikan masyarakat.
"Kami turun untuk mengawal dan mempertanyakan kenapa kasus yang ditangani Polres Sumenep beberapa hari lalu belum tuntas," kata Ketua GMNI Sumenep, Maskiyatun.
Maskiyatun menuntut Polres Sumenep untuk mengusut tuntas oknum pengoplos beras BPNT yang terjalin kerjasama dengan agen atau warung dan harus mempercepat penyelidikan dan penyidikan pada oknum yang merugikan rakyat tersebut.
"Polres Sumenep ini harus mempercepat dalam menangani kasus ini untuk menjawab pertanyaan publik," pintanya.
Menanggapi hal ini, Wakapolres Kompol Andi Febrianto Ali menemui langsung aktivis mahasiswa.
Dalam kesempatan itu, Kompol Andi Febrianto Ali menegaskan, jika pihaknya sangat berkometmen dalam menangani kasus dugaan beras oplosan tersebut.
"Tidak usah khawatir Masyarakat Sumenep, kami serius sangat berkometmen (Kapolres Sumenep, AKBP Deddy Supriadi) dalam menangani kasus ini," kata Andi Febrianto Ali.
• Bupati Ra Latif Lantik 36 Pengurus Aliansi Kepala Desa Kabupaten Bangkalan
• Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Malang, Curi Motor Honda Beat di Balai RW Tanpa Tinggalkan Jejak
• Tarif Kencan PSK Prostitusi Tersembunyi di Warung Hutan Panceng Gresik Rp 100 Ribu
• BREAKING NEWS: Selebgram Sarah Alana Gibson Akan Diperiksa Polisi Soal Kasus Pembobolan Kartu Kredit
• TERPOPULER BOLA: Aji Santoso Optimistis Bajul Ijo Juara hingga Arema FC Waspadai PSIS Semarang