"Kami memberikan Avigan 70-80 pasien. Namun, tidak terlalu bekerja dengan baik ketika virusnya sudah berkembang dalam tubuh," terang dia kepada media Jepang, Mainichi Shimbun.
Profil Fujifilm Toyama Chemical
Dilansir dari Bloomberg, awal mula Fujifilm berdiri adalah sebagai perusahaan patungan antara Daiichi Seiyaku Group dan U. S. Mallinckrodt pada 5 Desember 1968.
Lalu, pada Oktober 2006, perusahaan ini 100 persen menjadi perusahaan Fujifilm Corporation.
Fujifilm Corporation sendiri merupakan perusahaan yang kini terkenal dalam memproduksi kamera mirrorless.
Dilansir dari situs resminya, perusahaan tersebut mengumumkan peluncuran Fujifilm Toyama Chemical pada Oktober 2018.
• Skenario Terburuk yang Tercipta dari Corona, Pemerintah Kaji Larangan Mudik Lebaran 2020
• Sinopsis Film Indiana Jones and The Last Crusade, Saksikan di Bioskop Trans TV Pukul 23.00 WIB
• Sinopsis Film Tom Cruise Jack Reacher: Never Go Back, Tayang Pukul 21.00 WIB di Bioskop TransTV
Perusahaan itu dibentuk melalui penggabungan Toyama Chemical dan Fujifilm RI Pharma.
Toyama Chemical bergerak di bidang penelitian, pengembangan, pembuatan, dan penjualan obat-obat molekul kecil.
Sementara Fujifilm RI Pharma bergerak di bidang penelitian, pengembangan, pembuatan, dan penjualan radiofarmasi.
Avigan sendiri sudah mulai dikembangkan oleh Toyama Chemical sebelum bergabung dengan Fujifilm, yakni pada tahun 2014.
Daftar Istilah Terkait Virus Corona, Apa Itu COVID-19, ODP, PDP, Lockdown, hingga Social Distancing
Sementara itu berbagai istilah terkait virus corona masih sering muncul di berbagai pemberitaan, seperti ODP, PDP, lockdown, hingga social distancing.
Ada baiknya untuk mengenal dan memahami istilah-istilah yang muncul dalam pemberitaan kasus-kasus virus corona.
Hal ini bisa jadi langkah antisipasi terhadap kemungkinan munculnya berita-berita hoaks.
Selain itu, pemahaman soal arti istilah-istilah tersebut akan sangat membantu dalam mengikuti perkembangan informasi soal COVID-19.
Pasalnya, penyebaran virus corona di dunia ini sangatlah cepat sehingga informasi pun diperbarui secara bertubi-tubi.
Dilansir dari beberapa sumber, berikut ini istilah-istilah beserta artinya yang digunakan pihak berwenang, kalangan medis, atau media ketika membicarakan virus corona.
• Sinopsis Film Doraemon the Movie: Nobita & the Birth of Japan, Kisah Petualangan Bangun Kota Impian
• Rayuan Pemuda Probolinggo Bikin Siswi SMP Jatuh Cinta, Ngajak Berhubungan Badan, FB Jadi Pemicu
• Drama 2 Begal Sadis Surabaya Ngaku Polisi, Tendang Motor Korban & Dikerumuni Warga, Lihat Endingnya
Virus Corona atau Coronavirus
Corona adalah keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia.
Pada manusia, beberapa coronavirus diketahui menyebabkan berbagai penyakit infeksi pernafasan.
Contoh penyakitnya adalah mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
SARS-CoV-2
SARS-CoV-2 adalah salah satu virus corona yang paling baru ditemukan dan sedang menjadi wabah saat ini.
Virus ini pertama kali diidentifikasi di Kota Wuhan, China, yang menyebabkan wabah COVID-19.
COVID-19
COVID-19 adalah nama untuk mengidentifikasi penyakit menular yang disebabkan oleh coronavirus yang paling baru ditemukan (SARS-CoV-2).
Nama yang diresmikan oleh WHO tersebut diambil dari kata ‘corona’, ‘virus’, dan ‘disease’.
CO: corona
VI: virus
D: disease
Sementara 19 merepresentasi tahun di mana pertama kali virus itu menyebar, 2019.
Epidemi
Epidemi adalah penyakit menular yang berjangkit dengan cepat di daerah yang luas dan menimbulkan banyak korban.
Istilah umum untuk epidemi adalah wabah.
Pandemi
Sementara pandemi adalah penyakit yang berjangkit serempak di mana-mana, meliputi lingkup geografi yang luas.
Boleh dikatakan, pandemi adalah epidemi dalam lingkup yang lebih luas, misalnya beberapa benua atau seluruh dunia.
ODP
ODP adalah singkatan dari Orang Dalam Pemantauan.
Dalam hal ini, ODP COVID-19 adalah orang yang mengalami gejala sebagai berikut:
- Demam (>38 derajat C) atau ada riwayat demam;
- ISPA tanpa pneumonia;
- Memiliki riwayat perjalanan ke negara yang terjangkit pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala.
PDP
PDP adalah singkatan dari Pasien Dalam Pengawasan.
Dalam hal ini, PDP COVID-19 adalah orang yang mengalami gejala sebagai berikut:
- Demam (>38 derajat C) atau ada riwayat demam;
- ISPA;
- pneumonia ringan hingga berat;
- Memiliki perjalanan ke negara yang terjangkit atau kontak dengan orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 dalam 14 hari terakhir.
Suspect
Suspect virus corona adalah orang atau pasien yang diduga terjangkit COVID-19.
Dalam hal ini, pasien tersebut menunjukkan gejala penyakit pernapasan akut dan diduga pernah kontak dengan pasien positif corona.
KLB
KLB adalah singkatan dari Kejadian Luar Biasa.
Status ini diterapkan untuk mengklasifikasikan penyakit yang merebak dan dapat mewabah di suatu wilayah.
Bisa dikatakan KLB adalah peringatan sebelum terjadi wabah.
Beberapa wilayah di Indonesia sudah menerapkan status KLB virus corona, yaitu Solo dan Banten.
Lockdown
Dilansir dari Cambridge, lockdown adalah sebuah situasi dimana tidak diperbolehkannya orang-orang untuk meninggalkan sebuah bangunan dan kawasan karena alasan darurat.
Istilah tersebut juga bisa diartikan sebagai karantina suatu wilayah, bisa diterapkan di tingkat kota ataupun negara tertentu yang ada dalam kondisi darurat.
Social Distancing
Dilansir dari verywellmind, social distance baru-baru ini telah dirujuk oleh Centers for Disease Control (CDC) sebagai salah satu strategi terbaik dalam mencegah penyebaran virus corona.
Social distancing adalah tindakan menjauhi kerumunan, menghindari pertemuan masal, dan menjaga jarak (sekitar 2 meter) dari orang lain.
Hal ini bertujuan mencegah orang sakit melakukan kontak dalam jarak dekat dengan orang lain untuk mengurangi peluang penularan virus.
(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)