Bocoran Ilmuwan Soal Tes Khusus yang Bisa Tunjukkan Seseorang Kebal dari Virus Corona, Simak Caranya
TRIBUNMADURA.COM - Terlalu banyak orang yang terpapar virus corona sampai membuat kita ketakutan sendiri.
Mulai dari petinggi negara hingga atlet yang ketahuan hidup sehat juga tak luput dari serangan virus ganas ini.
Namun, ada pula orang yang tidak tertular dan dites negatif meski pernah bertemu atau berhubungan dengan orang yang divonis positif corona.
Terlepas dari rasa khawatir tersebut, mungkin kita bisa sedikit lega karena baru-baru ini ilmuwan memberikan bocoran tentang potensi kekebalan terhadap virus ini.'
• Tragedi Pilu Pasien Corona Kirim Pesan ke Jokowi sebelum Meninggal di RS Tangerang: Mohon Bantuan
• Cerita Penggali Kubur Makamkan Pasien Corona, Suasana Hening dan Siaga di Kuburan hingga Malam Hari
• Peneliti ITB: Virus Corona di Indonesia Akan Berakhir di Bulan April Jika Warga Terapkan 1 Syarat
Mengutip dari Daily Star pada Selasa (24/3/2020), Para Ilmuwan mengembangkan sebuah alat tes untuk mendeteksi kekebalan terhadap virus corona.
Peneliti dari New York berencana meluncurkan detektor antibodi ini dalam beberapa hari ke depan.
Artinya, ini mengisyaratkan bahwa tidak semua orang bisa terinfeksi virus corona hal itu tergantung imunitas seseorang.
Siapapun yang diverifikasi memiliki kekebalan tertentu akan diizinkan keluar dan melakukan kontak sosial penuh, demikian laporan tersebut disampaikan.
Karena mereka dianggap tidak akan menularkan virus.
Antibodi dari memerangi virus corona disebut akan terbentuk setelah tujuh hari.
Tetapi ini masih terlalu dini untuk mengatakan berapa lama kekebalan ini akan bertahan, sementara wabah ini terus merajalela di mana-mana.
Pencipta alat uji ini Dr Florian Kramer mengatakan, bahwa tes ini mudah dan murah, untuk skala besar.
Dia mengatakan, "Orang mungkin bisa terinfeksi kembali setelah mereka meningkatkan respon imun yang baik dan meningkatkan antibodi."
• Jadwal Acara TV Trans TV RCTI SCTV GTV ANTV Indosiar Sabtu 28 Maret 2020, Ada Film 47 Meters Down
• Wanita dan Anak Kecil Mengisap Rokok Herbal Demi Menghadang Virus Corona, Begini Fakta Sebenarnya
• Sederet Kebijakan Jokowi Ini Jadi Kabar Baik bagi Masyarakat di Tengah Wabah Virus Corona
"Begitu itu terjadi, orang-orang ini mungkin lebih aman untuk melakukan kegiatan normal, tanpa takut dengan risiko terinfeksi atau menginfeksi orang," katanya.
"Ini menjadi hal penting, terutama bagi mereka pekerja umum seperti perawat, dokter, pemadam kebakaran, polisi dan lainnya," jelasnya.
"Sangat senang mereka tidak akan membahayakan diri sendiri dan orang lain, dengan kembali bekerja tanpa takut menyebarkan penyakit," imbuhnya.
Mantan Komisaris FDA Scott Gottlieb menambahkan, "Jika sebagian besar, masyarakat memiliki perlindungan pihak berwenang lebih percaya diri dan sedikit mengandalkan tindakan invasif."
Tes anti coronavirus ini akan memberikan hasilnya dalam 45 menit.
Badan Pengwasan Obat dan Makanan AS telah menyetujui uji diagnostik cepat untuk digunakan di rumah sakit dan ruang gawat darurat di Amerika.
Ini dikembangkan oleh Cepheid, sebuah perusahaan diagnostik molekular yang berbasis di California.
• Singapura Berikan Denda Rp 115 Juta kepada Warga yang Berdiri dan Duduk Berdekatan di Tempat Umum
• Permintaan Ibunda Ashraf Sinclair di 40 Hari Kepergian Sang Putra, BCL:Akan Sangat Berarti Bagi Kami
• Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Perpanjang Waktu Penutupan karena Virus Corona
Namun tidak dijelaskan, siapa orang 'kebal' yang dimaksud, apakah mereka yang belum pernah terinfeksi atau mereka yang baru saja pulih dari virus corona.
Sejauh ini penelitian terakhir tentang potensi tertular virus corona menyebutkan, golongan darah A lebih rentan sementara orang dengan golongan darah O lebih minim terinfeksi virus corona.
Semoga kita semua selalu dihindarkan dari wabah dan penyakit ini.