TRIBUNMADURA.COM - Wabah virus corona atau Covid-19 kini menjadi mimpi buruk bagi warga Indonesia.
Sejak diumumkan pertama kali pada awal Maret 2020 lalu, kasus virus corona di Indonesia telah mencapai 1.155 hingga Sabtu (28/3/2020).
Sementara itu, jumlah korban meninggal karena virus corona mencapai 87 orang.
• Kisah Pembuka Peti Jenazah yang Terpapar Virus Corona, Mulanya Tak Tahu Ada Pasien Positif Covid-19
• Puisi yang Ditulis Penemu Virus Corona asal China Sebelum Tutup Usia, Kalimat Terakhirnya Jadi Viral
• Orang Pertama yang Terinfeksi Virus Corona hingga Menyebar ke Sejumlah Negara, Sosoknya Asal China
Kisah pilu dialami sebuah keluarga di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Satu anggota keluarga itu meninggal dunia di RS Wahidin Sudirohusodo Kota Makassar.
Nahas, warga menolak pemakaman anggota keluarga yang meninggal itu.
Bahkan, warga setempat mengusir ambulans yang membawa jenazah korban.
Penyebabnya, jenazah itu berstatus PDP Covid-19.
Ia meninggal dunia setelah beberapa hari menjalani isolasi di ruang perawatan RS Wahidin Sudirohuso Makassar.
Korban meninggal dunia pada Minggu (29/3/2020) pukul 02.50 WITA.
Pasien berinisial AR (52) ini diketahui merupakan warga Kabupaten Gowa.
• Terminal Purabaya Sediakan Bilik sterilisasi, Penumpang Bakal Disemprot Disinfektan Sebelum Masuk
• Pemkot Malang Prioritaskan Tiga Golongan yang Bisa Pakai Rapid Test Virus Corona, Ini Daftarnya
Rencananya, ia akan dimakamkan di pemakaman Baki Nipanipa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar.
Warga sekitar lokasi pemakaman menolak bahkan mengusir paksa ambulans yang membawa jenazah korban.
"Warga menolak pemakaman bahkan mengusir kami lantas akan dimakamkan di mana keluarga kami," kata JR, keluarga korban melalui pesan singkat kepada Kompas.com ( grup TribunMadura.com ).
Jenazah korban Covid-19 saat ini dikembalikan ke RS Wahidin sambil menunggu hasil koordinasi pihak pemerintah setempat.